Avip mengatakan salah satu karya Anton Bruckner akan menjadi musik pembuka konser yang digelar di Jakarta Concert Hall, Kebon Sirih, Jakarta Pusat.
"Ada karya Anton Bruckner karena dia salah satu komposer penting yang sangat banyak menulis simfoni besar dan tahun ini adalah 200 tahun kelahiran beliau. Jadi konser ini untuk didedikasikan juga kepada beliau, kami menampilkan salah satu karyanya yaitu Overture atau musik pembuka," kata Avip saat ditemui dalam konferensi pers "Symphonie der Freundschaft" di Jakarta, Rabu.
Baca juga: Strauss in Tapanuli perpaduan musik Austria dan Indonesia
Baca juga: Kemlu: Aransemen musik klasik bikin unik gubahan lagu daerah
Menurut Avip, karya Anton Bruckner relatif berdurasi panjang sehingga pihaknya urung mewujudkan niat awal dari pengadaan konser di Jakarta Concert Hall ini sebagai "Tribute to Anton Bruckner".
Niat tersebut muncul karena Jakarta Concert Orchestra ingin menanamkan kesan terhadap dunia bahwa Indonesia mempunyai khazanah musik klasik yang sama luasnya dengan di Wina.
Karena, menurut Avip, Anton Bruckner merupakan sosok komposer dunia yang cukup berpengaruh dalam perjalanan musik simfoni pada abad 19.
"Sayangnya Anton Bruckner ini terkenal dengan karya simfoni yang panjang banget, bisa sampai satu jam," kata Avip.
Akhirnya, konser tersebut akan menampilkan musik klasik karya Erich Wolfgang Korngold, komposer dan konduktor dari Austria.
Korngold dinilai memiliki pengaruh yang tidak kalah luasnya bahkan, menurut Avip, komposer itu juga mewarnai musik-musik pop yang ada saat ini.
Korngold juga dikenal sebagai komposer musik film yang sukses, menggabungkan gaya Hollywood-nya yang dramatis dengan orkestrasi yang indah.
Para penyuka musik bisa menikmati musik klasik karya Korngold dibawakan oleh pemain violin Julian Walder asal Austria dalam konser musik langsung di Jakarta dalam Symphonie der Freundschaft, Rabu malam.
Baca juga: Konser musik klasik digelar untuk rayakan 70 tahun hubungan RI-Austria
Baca juga: Ekosistem paduan suara Indonesia mulai terbangun
Baca juga: Paduan suara Indonesia mulai disegani dunia
Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2024
