perseroan akan makin mampu untuk meningkatkan jumlah pajak yang dibayarkan dan berdampak positif terhadap pembangunan
Jakarta (ANTARA) - Emiten pertambangan batu bara nasional PT Bumi Resources Tbk (BUMI) mendapatkan penghargaan dari Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan, sebagai wajib pajak dengan kontribusi terbesar sekaligus masuk dalam daftar 7 Wajib Pajak Terbaik pada tahun 2023.

“Perseroan sangat menghargai dan bangga atas penghargaan ini,” ungkap Presiden Direktur BUMI, Adika Nuraga Bakrie dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Kamis.

Adika menggarisbawahi komitmen untuk mengoptimalkan kontribusi dalam mendukung pendanaan pembangunan melalui setoran pajak yang disiplin.

“Niscaya perseroan akan makin mampu untuk meningkatkan jumlah pajak yang dibayarkan dan berdampak positif terhadap pembangunan,” lanjutnya.

Adika juga menjelaskan bagaimana BUMI bersama seluruh anak usahanya selalu mengedepankan kepatuhan akan peraturan perpajakan.

Baca juga: Reklamasi lahan BUMI dukung keanekaragaman hayati dan keberadaan warga

Baca juga: BUMI raih pendapatan 4,8 miliar dolar AS dan sejumlah penghargaan ESG


“BUMI menjunjung tinggi prinsip-prinsip kepatuhan terutama ketaatan terhadap peraturan perpajakan, termasuk diantaranya pemotongan, penyetoran dan pelaporan pajak secara tepat waktu,” tambahnya.

Untuk diketahui, BUMI menjadi satu-satunya emiten sektor pertambangan yang terdaftar di Kantor Pelayanan Pajak Perusahaan Masuk Bursa. Unit kerja ini merupakan satu dari sembilan unit kerja yang dimiliki Kantor Wilayah DJP Jakarta Khusus.

Penghargaan dari Ditjen Pajak diserahterimakan kepada Direktur BUMI, Rio Supin oleh Kepala Kantor Wilayah DJP Jakarta Khusus, Irawan dan Kepala KPP Perusahaan Masuk Bursa, Herianto.

Dikutip dari keterangan tertulis resmi perusahaan, sekitar 40 persen dari pendapatan bruto BUMI dibayarkan untuk royalti, pajak dan subsidi selama kuartal pertama tahun ini.

Selain menjadi salah satu penyumbang terbesar penerimaan negara melalui pajak, BUMI juga merupakan penyuplai terbanyak batu bara domestik, untuk kebutuhan pembangkit listrik, pabrik semen dan pabrik pupuk.

Baca juga: Bumi Resources komitmen terapkan praktik pertambangan berkelanjutan

Baca juga: Bumi Resources Minerals cetak laba 5,6 juta dolar AS di semester I

Pewarta: Faisal Yunianto
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2024