Jakarta (ANTARA) - Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Kementerian Agama (Kemenag) RI mendorong berbagai pihak untuk meningkatkan apresiasi kepada para penghafal Al-Qur'an (hufaz) melalui kebijakan strategis terutama dalam bentuk pengakuan dan pemberdayaan.

"Kalau bukan kita yang menghargai, siapa yang akan menghargai. Barangkali mereka tidak meminta untuk dihargai, karena menghafal Al-Qur'an secara tulus dan ikhlas. Tetapi, sesungguhnya membawa barokah yang mungkin kita tidak sadari," kata Ketua Umum LPTQ Nasional Kamaruddin Amin dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat.

Kamaruddin yang juga menjabat Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat (Dirjen Bimas) Islam Kemenag tersebut mengatakan pihaknya saat ini sedang menyiapkan beberapa draf kebijakan untuk mengapresiasi peran dan kontribusi para hafiz dan hafizah. Salah satunya adalah pengakuan melalui pemberian gelar secara resmi.

Ia mengaku dalam beberapa kesempatan dirinya telah berbicara dengan para gubernur di Indonesia tentang pentingnya apresiasi dan pemberdayaan kepada hafiz dan hafizah termasuk kepada juara Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ).

Ia mengajak kepada seluruh Kantor Wilayah Kemenag untuk melakukan upaya yang sama dalam bersinergi dan berkolaborasi dengan pemerintah daerah untuk memikirkan pemberdayaan para imam dan penghafal Al-Qur'an.

Baca juga: Tujuh penghafal Al-Qur'an diterima di ULM via jalur mandiri

"Mari LPTQ kita berdayakan dan revitalisasi. Kita niatkan untuk ibadah, pengabdian, mencintai Al-Qur'an, bukan untuk apa-apa. Itu legacy akhirat yang tidak bisa kita nilai," ucapnya.

Untuk itu, LPTQ Kemenag mengadakan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) untuk membahas hal tersebut secara khusus.

Direktur Penerangan Agama Islam sekaligus Sekretaris LPTQ Nasional Ahmad Zayadi menjelaskan Rakernas LPTQ bertujuan untuk konsolidasi dengan pemerintah daerah dan menghimpun ide-ide serta masukan dari para peserta sebagai bahan dan rekomendasi kebijakan.

"Kegiatan ini diharapkan dapat menyamakan persepsi dan menentukan arah pengembangan program dan kegiatan dalam meningkatkan pengamalan nilai nilai Al-Qur'an pada masyarakat Muslim di Indonesia," ujarnya.

Ia menambahkan kegiatan ini juga digandeng dengan peluncuran logo MTQ Nasional XXX Tahun 2024 yang akan diselenggarakan di Kalimantan Timur dan Ibu Kota Nusantara (IKN) pada September nanti.

"Selain persiapan MTQ Nasional, Rakernas LPTQ kali ini menjadi istimewa karena membahas langkah-langkah kongkrit yang dapat dilakukan oleh LPTQ dalam mengembangkan dan melaksanakan tugas dan fungsinya," kata Ahmad Zayadi.

Baca juga: Bupati Bangkalan berikan penghargaan kepada 1.000 penghafal Al Quran

Pewarta: Sean Filo Muhamad
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2024