... 400 petani kelapa sawit di Kuansing bulan ini tak memiliki pendapatan, uang Rp1,7 miliar hasil penjualan panen dirampas kawanan rampok enam lelaki bersenjata api... "
Kuantan Singingi, Riau (ANTARA News) - Tega benar kawanan perampok bersenjata api ini, menggondol uang hasil kerja keras berbulan-bulan sekitar 400 petani kelapa sawit dengan total nilai Rp1,7 miliar. 

Kejadian perampokan uang petani kelapa sawit itu di Kabupaten Kuantan Singingi, Provinsi Riau, Senin kemarin. Kawanan perampok diketahui enam orang yang semuanya menggenggam senjata api genggam. 

"Lebih dari 400 petani kelapa sawit di Kuansing bulan ini tak memiliki pendapatan, uang Rp1,7 miliar hasil penjualan panen dirampas kawanan rampok enam lelaki bersenjata api," kata Kepala Desa Beringin Jaya, Budi Purnomo, di Kuansing, Selasa.

Dia katakan, perampokan ini sangat mengerikan dan membuat para warga merasa semakin tidak nyaman.

Yang menyedihkan, Rp1,7 miliar itu bukan cuma milik sekelompok petani kelapa sawit saja, melainkan gabungan penghasilan dari 13 kelompok tani yang berkumpul dalam kelompok tani besar. Uang itu adalah uang penjualan tandan-tandan kelapa sawit segar, yang ditunggu-tunggu selama ini. 

Gabungan Kelompok Tani kelapa sawit itu bergabung dalam Koperasi Unit Desa yang bermitra dengan PT Surya Agroloka Reksa (SAR).

Kronologis singkat sebagaimana dinyatakan sang kepala desa itu, Senin kemarin tiga pengurus KUD itu mengambil uang dari kantor PT SAR yang berada di desa tersebut, dikawal dua personil polisi. 

Saat mempersiapkan pembagian uang kepada para petani yang jumlahnya lebih dari 400 orang, mendadak enam lelaki bersenjata api tanpa mengenakan penutup wajah menyeruak masuk dan melepaskan 14 tembakan ke atas.

Mereka merampas uang yang disimpan dalam satu tas lalu membawa uang itu kabur.

Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2013