Kabul (ANTARA News) - Enam tentara dari misi NATO pimpinan Amerika Serikat yang berperang melawan milisi Taliban di Afghanistan meninggal ketika helikopter yang mereka tumpangi jatuh pada Selasa.

Para pejabat NATO mengatakan kecelakaan itu bukan akibat dari serangan militan.

Namun Taliban segera menyatakan bertanggung jawab atas kematian itu.

Dalam informasi lewat Twitternya, kelompok itu menyatakan bahwa para pejuangnya telah menembak jatuh satu helikopter AS di Provinsi Zabul.

Insiden itu yang menimpa anggota misi NATO di Afghanistan merupakan kehilangan terbesar sejak tujuh tentara Georgia meninggal ketika seorang pembom bunuh diri meledakkan truk berisi bahan peledak di luar satu pangkalan di Provinsi Helmand pada Juni.

"Enam anggota Pasukan Bantuan Keamanan Internasional (ISAF) meninggal dalam kecelakaan pesawat di bagian selatan Afghanistan hari ini," demikian bunyi pernyataan ISAF, yang tak menyebutkan kebangsaan para korban.

"Penyebab jatuhnya pesawat sedang diselidiki, namun laporan awal menunjukkan tak ada kegiatan musuh di kawasan itu pada saat pesawat jatuh. Ini kebijakan ISAF menunda prosedur identifikasi korban kepada penguasa nasional yang terkait."

Info Twitter Taliban, dengan nama Abdulqahar Balkhi, menyebutkan helikopter itu ditembak jatuh pada Selasa sore ketika terbang rendah di atas Distrik Shah Joy di Zabul.

"Helikopter itu jatuh dan terbakar... seluruh delapan penyerbu di dalamnya meninggal," menurut info itu.

Taliban secara teratur membuat klaim bahwa pihaknya melakukan serangan-serangan atas pasukan NATO dan Afghanistan dan juga melebih-lebihkan jumlah korban.

Para pejabat provinsi tak dapat segera memberi konfirmasi penyebab kecelakaan di Zabul, satu provinsi bergolak yang berbatasan dengan Helmand dan Pakistan, negara tetangganya.

"Saya dapat membenarkan satu helikopter jatuh di Distrik Shah Joy siang ini tetapi kami tidak punya informasi tentang para korban atau penyebab kecelakaan itu," kata Mohammad Jan Rasolyar, wakil gubernur Provinsi Zabul, kepada kantor berita Prancis AFP.

Para pejabat setempat mengatakan pasukan ISAF dan Afghanistan segera ke tempat jatuhnya helikopter dan masih berpatroli di sekitar kawasan itu walaupun malam telah tiba.

Sejumlah pesawat jatuh di Afghanistan tempat misi internasional berkekuatan 75.000 orang bergantung banyak pada angkutan udara ketima bertempur bersama-sama pasukan Afghanistan melawan pemberontak.

Sekarang pasukan Afghanistan memimpin di sebagian besar operasi militer.

Pada April, dua helikopter jatuh dan enam orang tentara NATO tewas sementara lima tentara AS meninggal di Provinsi Kandahar, di bagian selatan Aghanistan pada Maret ketika helikopter mereka jatuh akibat badai dan hujan lebat.

Tahun ini sebanyak 149 tentara NATO, 119 di antaranya dari AS tercatat meninggal di Afghanistan, demikian AFP.

(Uu.M016)

Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013