... menjadikan Indonesia sebagai contoh negara yang berhasil melaksanakan demokrasi... "
Jakarta (ANTARA News) - Myanmar ingin belajar berdemokrasi di Indonesia sebagai upaya mereka mewujudkan kesatuan bangsa dan rekonsiliasi nasional negara ASEAN itu. Sejak lama negara kaya sumber daya alam dan budaya ini diperintah junta militer yang otoriter.

"Indonesia negara sukses bertransformasi menjadi negara demokrasi. Kami menjadikan Indonesia sebagai contoh negara yang berhasil melaksanakan demokrasi," kata Ketua Parlemen Myanmar, Thura U Shwe Mann, di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Rabu.

Hal itu disampaikan saat dia melakukan kunjungan kehormatan kepada Wakil Presiden Boediono. Myanmar menjadi ketua ASEAN pada 2014, sebagai suksesi bergilir dari Brunei Darussalam.

Menurut dia, Myanmar sedang berusaha mewujudkan kesatuan bangsa dan rekonsisiliasi nasional. Upaya rekonsiliasi tidak hanya oleh pemerintah, tetapi juga melibatkan parlemen guna menciptakan perdamaian di Myanmar.

"Kami tidak hanya membangun secara fisik, tetapi juga membangun demokrasi," kata Shwe Mann.

Dia jelaskan, seperti di Indonesia, Myanmar juga punya banyak partai politik. "Kami memiliki 17 partai politik. Dan kami sadar tidak mudah mewujudkan demokrasi. Tetapi hal ini menjadi tantangan bagi kami. Kami juga yakin Indonesia akan terus mendukung kami," katanya.

Boediono mengatakan proses demokrasi Indonesia mencapai momentumnya 15 tahun lalu sejalan arus reformasi mengakhiri kekuasaan formal Orde Baru. 

Shwe Mann sependapat dengan Beodiono tentang betapa penting semua pihak mendukung demokrasi. "Tidak hanya legislatif, eksuktif dan yudikatif saja. Tapi juga semua warga negara," kata Shwe Mann.

Indonesia, lanjutnya, tidak hanya sukses dalam melaksanakan demokrasi, tetapi juga sukses melakukan reformasi di berbagai bidang. Ia pun ingin mempelajari demokrasi untuk masyarakat madani.

Pewarta: Ahmad Wijaya
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2013