Jakarta (ANTARA) - Produsen dan penyalur beras mulai mengambil langkah antisipasi dengan memperkuat distribusi ke sejumlah pasar untuk mengantisipasi kecenderungan tingginya konsumsi beras di masyarakat saat ini.

Data Konsumsi Pangan yang dilansir Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian Sekretariat Jenderal Kementerian Pertanian tahun 2023 mencatat konsumsi beras dan beras ketan masyarakat Indonesia mencapai 81,23 kilogram per kapita per tahun.

"Kalau melihat data 2023 maka distribusi beras harus dijaga atau bahkan ditingkatkan pada tahun ini," kata Direktur Utama PT Wahana Inti Makmur Tbk Piero Mustafa di Jakarta, Selasa.

Kebijakan memperkuat distribusi beras ini juga mengacu kepada data BPS yang memperlihatkan jumlah penduduk Indonesia pada 2023 mencapai 278,69 juta jiwa, meningkat bila dibandingkan dengan setahun sebelumnya yang 275,77 juta jiwa.

 Baca juga: Food Station perkuat produksi bahan baku untuk jamin stok beras

Bahkan, melonjak drastis bila dibandingkan dengan tahun 2000 yang baru sebanyak 206,26 juta jiwa. "Jumlah penduduk yang terus meningkat tentu saja ikut mendorong pertumbuhan konsumsi beras di Indonesia," kata pimpinan perusahaan yang bergerak di bidang produksi dan distribusi beras itu.

Di sisi lain, data BPS menyebutkan bahwa produksi beras pada 2023 untuk konsumsi pangan penduduk mencapai 31,10 juta ton, mengalami penurunan sebanyak 439,24 ribu ton atau 1,39 persen dibandingkan produksi beras tahun 2022 sebesar 31,54 juta ton.

Pada saat yang sama, tahun 2023, BPS mencatat impor beras sepanjang 2023 merupakan yang terbesar selama 5 tahun terakhir. Yakni sebesar 3,06 juta ton atau mengalami peningkatan 613,61 persen dibandingkan 2022.

Baca juga: Pemprov DKI rutin cek stok dan harga pangan untuk kendalikan inflasi

Sedangkan di DKI Jakarta berdasarkan data per 2 Mei stok beras Pasar Induk Beras Cipinang mencapai 46.634 ton atau sudah melampaui batas aman.

Batas aman stok beras di DKI Jakarta ditetapkan 30.000 ton yang artinya sudah terlewati.

Dalam menjaga stabilitas harga pangan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta senantiasa berkoordinasi dengan Badan Pangan Nasional dan dan Bulog.

Pewarta: Ganet Dirgantara
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2024