Jakarta (ANTARA) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mengapresiasi rencana pembangunan lintasan kereta gantung untuk meningkatkan daya tarik wisata di Sari Ater, Jawa Barat.

"Saya mengucapkan selamat karena ini sudah lama ditunggu dan ini merupakan kabar yang sangat baik," katanya sebagaimana dikutip dalam keterangan pers kementerian di Jakarta, Selasa.

Infrastruktur kereta bangun rencananya dibangun untuk menghubungkan daerah wisata Sari Ater dengan Tangkuban Perahu, Orchid Forest, Maribaya, hingga Lembang.

Pada tahap pertama, lintasan kereta gantung akan dibangun di daerah pemandian air panas Sari Ater bekerja sama dengan perusahaan dari Prancis, POMA.

Direktur Operasional PT Sari Ater Herrie Hermanie Soewarma mengatakan bahwa proyek pembangunan lintasan kereta gantung merupakan bagian dari rencana pengembangan kawasan wisata Sari Ater.

"Kami juga akan membangun golf court, yang juga akan ditunjang dengan properti di sekitarnya," katanya.

Direktur PT Sari Ater & Direktur Utama PT Sari Bumi Mas Supriyanto optimistis pembangunan lintasan kereta gantung dapat meningkatkan daya tarik wisata daerah Sari Ater serta Subang dan sekitarnya.

"Tujuan utama dari menghadirkan dan membangun cable car ini untuk mengubah kawasan wisata Sari Ater dan Tangkuban Perahu ini menjadi kawasan internasional, sehingga dengan sendirinya bisa menarik tamu-tamu atau wisatawan, termasuk juga investor," kata Supriyanto.

Perwakilan POMA Panca R Sarungu mengatakan bahwa pembangunan lintasan kereta gantung tahap pertama akan membutuhkan investasi antara Rp250 miliar hingga Rp300 miliar.

"Di fase pertama, kita akan membangun yang pendek dulu di dalam kawasan. Pengembangan ke depannya akan menyambung sampai ke Tangkuban Perahu, itu bisa lima kilometer," kata Panca.

Perwakilan POMA lainnya, Sapta Nirwandar, berharap rencana pembangunan lintasan kereta gantung di daerah Sari Ater sudah dapat berjalan mulai Oktober mendatang.

Baca juga: Sandiaga dukung pembangunan kereta gantung di Puncak dan NTB
Baca juga: Kemenparekraf gelar Pekan Kesehatan 2024

Pewarta: Putri Hanifa
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2024