Jakarta (ANTARA) - Perumda PAM Jaya mengebut sebanyak 20 ribu sambungan baru hingga Agustus 2024 demi mengejar target 77 ribu sambungan di wilayah DKI Jakarta tahun ini.
 
"Sebelumnya memang sudah ada 6.000, jadi sudah 20 ribuan nanti di bulan Juli-Agustus," kata Direktur Utama Perumda PAM Jaya Arief Nasrudin di Jakarta International Velodrome, Selasa.
 
Arief menuturkan diharapkan pada Juli mendatang sudah tersedia banyak sambungan baru sehingga sambungan lainnya nanti akan menyusul.

Pihaknya memastikan agar tahapan pemasangan sambungan baru sudah berjalan sesuai rencana dan dana yang diatur.
 
Adapun tantangan dalam menambah sambungan baru, yakni terkait pemasangan jaringan distribusi yang dilakukan secara bertahap di setiap wilayah Jakarta.
 
"Walaupun angkanya 68 persen ke depan tetapi masih banyak sisi bolong seperti barat dan timur Jakarta," katanya.

Baca juga: PAM Jaya rekrut 1.087 karyawan untuk tingkatkan cakupan air bersih
Baca juga: Air bersih PAM Jaya di Kamal Muara Jakut mampu kurangi beban warga
 
Dia mencontohkan di barat Jakarta yang terbilang riskan lantaran merupakan daerah pantai sehingga membutuhkan upaya lebih untuk menambah sambungan baru.
 
"Barat Jakarta terutama yang menjadi salah satu hal yang sangat riskan karena memang daerah pantai yang diharapkan memiliki air bersih," ujarnya.
 
BUMD DKI Jakarta tersebut membidik sebanyak 77.000 ribu sambungan baru pada 2024 di seluruh wilayah DKI Jakarta.
 
Pihaknya akan menyambung 7.000 kilometer pipa baru dengan pola investasi bundling sampai tahun 2030 untuk merealisasikan target jaminan layanan air bersih. Pihaknya akan memasifkan sosialisasi terkait upaya tersebut.
 
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta optimis melayani kebutuhan air bersih seluruh masyarakat Jakarta mencapai 100 persen pada 2030.

Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2024