Jakarta (ANTARA) - Alexander Zverev berhasil mencapai semifinal Masters ke-18 di Roma setelah terjatuh yang memicu kenangan akan cedera mengerikan yang dia derita di French Open tahun lalu.

Petenis peringkat lima dunia asal Jerman itu mengalahkan Taylor Fritz 6-4, 6-3 untuk mempersiapkan duel di empat besar melawan Alejandro Tabilo, petenis asal Chile yang mengalahkan Novak Djokovic di awal turnamen.

Momen yang menjadi perhatian Zverev terjadi pada gim ketiga di lapangan tengah di Foro Italico ketika ia terjatuh di tanah liat dan mendarat di bagian depan.

Juara 2017 itu mengalami cedera pada pergelangan tangan dan jari kirinya akibat terjatuh dan memerlukan perawatan dari fisioterapis turnamen sebelum melanjutkan pertandingan.

Zverev mengalami cedera pergelangan kaki serius di French Open 2022 setelah terjatuh di lapangan tanah liat Roland Garros saat semifinal melawan Rafael Nadal, kemudian harus melewatkan sisa musim.

Namun, pada perempat final di Roma, ia mampu mengalahkan Fritz dalam waktu 90 menit, mencetak 20 winner dengan enam ace dan tidak menghadapi satu pun break point.

"Taylor telah menjadi salah satu pemain terbaik di lapangan tanah liat tahun ini. Mendapatkan kemenangan seperti itu adalah hal yang luar biasa bagi saya, terutama setelah terjatuh," kata Zverev, seperti disiarkan AFP, Kamis.

"Saya masih merasakan sedikit rasa sakit, jadi setelah adrenalin saya tenang, saya akan memeriksanya besok. Tapi saya pasti senang dengan kemenangan ini."

Baca juga: Kandaskan Zheng, Gauff jumpa Swiatek di semifinal Roma

Zverev adalah petenis dengan peringkat tertinggi yang tersisa di ajang tersebut setelah tersingkirnya Daniil Medvedev pada Selasa (14/5).

Selain tersingkirnya Djokovic, petenis nomor dua dunia asal Italia Jannik Sinner dan peringkat ketiga Carlos Alcaraz juga absen karena cedera sebelum turnamen.

Sementara itu, Tabilo akan memainkan semifinal Masters 1000 pertamanya pada usia 26 tahun, setelah mengalahkan petenis non-unggulan asal China Zhang Zhizhen 6-3, 6-4 dalam waktu satu jam 26 menit.

"Saya tidak dapat mempercayainya saat ini, masih mencoba untuk menyerap hal ini... Benar-benar dua minggu yang tak terlupakan bagi saya," kata Tabilo yang gembira, unggulan ke-29 yang menyingkirkan peringkat teratas Djokovic pada Minggu (12/5).

"Ini jelas merupakan tenis terbaik dalam hidup saya saat ini, mencoba untuk tetap bersikap tenang karena di dalam hati saya sangat gugup, setiap kali mencoba untuk menutup pertandingan menjadi sedikit lebih tegang."

Tabilo menghadapi lebih sedikit masalah perempat final dibandingkan saat ia bertarung melawan Karen Khachanov di babak sebelumnya.

Ia tidak menghadapi satu pun break point dalam perjalanannya menuju pertandingan terbesar dalam kariernya di turnamen besar terakhir sebelum French Open.

Baca juga: Thiem umumkan pensiun akhir musim 2024

Baca juga: Film dokumenter tentang legenda tenis Roger Federer dirilis Juni

Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2024