Personel-personel baik dari Polda DIY maupun satuan wilayah akan ditempatkan di sejumlah tempat ibadah, khususnya gereja dan objek wisata maupun tempat yang menjadi titik konsentrasi masyarakat,"
Sleman (ANTARA News) - Polda Daerah Istimewa Yogyakarta menerjunkan sebanyak 3.500 personel dari seluruh satuan fungsi untuk mengamankan perayaan Natal 2013 dan Tahun Baru dalam operasi keamanan dengan sandi "Lilin Progo 2013".

"Personel-personel baik dari Polda DIY maupun satuan wilayah akan ditempatkan di sejumlah tempat ibadah, khususnya gereja dan objek wisata maupun tempat yang menjadi titik konsentrasi masyarakat," kata Kapolda DIY Brigjen (Pol) Haka Astana, Sabtu.

Menurut dia, personel yang diterjunkan tersebut merupakan gabungan dari pasukan Pengendali Massa (Dalmas), Lalu lintas dan Brimob yang melakukan pengamanan secara terbuka.

"Selain untuk pengamanan tertutup, kami juga menurunkan polisi berpakaian preman di titik-titik keramaian," tuturnya.

Ia mengatakan, jumlah personel tersebut masih didukung dari personel TNI, Dinas Perhubungan dan Organisasi Masyarakat (Ormas).

"Jumlah tersebut sudah termasuk dari polsek dan polres. Fokus yang diamankan adalah kegiatan-kegiatan keagamaan perayaan Natal," ucapnya.

Haka mengatakan, saat ini kondisi keamanan di DIY masih relatif aman, ancamanya pertama kemacetan dan yang ke dua masih ada beberapa gereja yang bermasalah baik internal maupun dengan masyarakat.

"Di gereja-gereja yang masih bermasalah dan berpotensi konflik itulah akan difokuskan pengamanan," tukasnya.

Ia mengatakan, pihaknya juga menyiapkan sejumlah pos pengamanan dan pos pelayanan di titik-titik tertentu yang dinilai rawan.

"Pos pengamanan ini akan didirikan di titik rawan gangguan keamanan maupun kemacetan lalu lintas," katanya.

Sementara itu terkait ancaman aksi terorisme, Polda DIY telah melakukan koordinasi dan kerja sama dengan berbagai pihak termasuk tokoh-tokoh agama dan masyarakat untuk mengantisipasi adanya potensi aksi terorisme.

"Kami dibantu langsung dari Mabes Polri, baik Satgas dan Densus 88. Kami juga terus berkomunikasi dengan Mabes, namun demikian tetap ada upaya antisipasi salah satunya bekerjasama dengan masyarakat baik RT maupun RW," ujarnya.

(V001/C004)

Pewarta: Victorianus SP
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013