lokasi longsornya di Desa Talang Ratu, Kecamatan Rimbo Pengadang,
Rejang Lebong, Bengkulu (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebong, Provinsi Bengkulu, menyebutkan akses Jalan Curup-Muara Aman di Kecamatan Rimbo Pengadang sekitar pukul 15.30 WIB terputus total akibat badan jalannya mengalami longsor.

"Sekitar pukul 15.30 WIB tadi Jalan Lintas Curup-Muara Aman ini terputus total, lokasi longsornya di Desa Talang Ratu, Kecamatan Rimbo Pengadang, Kabupaten Lebong," kata Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Lebong Tantomi saat dihubungi di Lebong, Minggu sore.

Dia menjelaskan, lokasi jalan yang terputus ini sebelumnya sudah beberapa kali terkena tanah longsor dan kondisinya sudah retak-retak, dan sebelum terputus di lokasi ini juga ada kendaraan membawa alat berat yang terjebak.

"Pagi tadi ada kendaraan membawa alat berat dari Kabupaten Lebong menuju Curup yang terjebak di sana sehingga keretakan jalannya bertambah. Kemudian ada alat berat jenis excavator yang akan membuat jalan alternatif di lokasi kejadian, kemungkinan karena getaran itu jalannya rontok," terangnya.

Kondisi jalan yang berstatus milik Pemprov Bengkulu tersebut, kata dia, untuk sementara ini tidak bisa dilalui kendaraan roda empat dan dua karena badan jalannya runtuh masuk ke sungai di bawahnya.

Baca juga: Pemkab Lebong upayakan penanganan titik-titik jalan rawan longsor
Baca juga: Pemprov Bengkulu gerak cepat bersihkan jalur Curup-Lebong dari longsor


Kendaraan dari ibu kota Kabupaten Lebong (Muara Aman) yang akan menuju Curup dan daerah lainnya harus memutar lewat jalan alternatif ke Bengkulu Utara.

Sedangkan untuk kendaraan yang datang dari arah Curup (Kabupaten Rejang Lebong) harus dilakukan estafet sampai ke Desa Talang Ratu berjalan kaki dan seterusnya bisa menyambung kendaraan lainnya.

Menurut dia, saat ini di lokasi jalanan yang terputus itu sudah ada tiga unit alat berat dari Dinas PUPR Provinsi Bengkulu yang diturunkan untuk membuat jalan alternatif dengan memangkas tebing.

Kendati dalam kejadian itu tidak memakan korban jiwa, namun akibatnya longsor ini diperkirakan baru akan bisa dilalui kendaraan roda empat satu hingga dua hari ke depan sampai terbukanya jalan alternatif.

Sementara itu pada pukul 18.00 WIB tiga unit alat berat yang dikerahkan Pemprov Bengkulu guna menangani jalan yang terputus ini, berhasil membuka jalan alternatif sehingga bisa dilalui kendaraan roda dua maupun pejalan kaki.

Baca juga: Lalu lintas Gayo Lues ke Aceh Tenggara lumpuh total akibat longsor 
Baca juga: Meski masih rusak jalan lintas Padang-Solok Selatan sudah bisa dilalui
Baca juga: Warga OKU diminta waspada bencana longsor

Pewarta: Nur Muhamad
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2024