Jakarta (ANTARA) - Kedutaan Besar Republik Islam Iran di Jakarta, pada Rabu malam menggelar acara doa bersama untuk mendoakan Presiden Republik Islam Iran Ibrahim Raisi dan Menlu Iran Hossein Amirabdollahian yang meninggal dalam insiden helikopter pada Minggu (19/5).

Setelah menyelenggarakan penandatanganan Buku Belasungkawa pada Rabu siang, Dubes Iran untuk Indonesia Mohammad Boroujerdi mengundang masyarakat Indonesia untuk mengikuti acara doa bersama untuk mendoakan Presiden Iran Ibrahim Raisi dan Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amirabdollahian.

Dimulai dari pukul 18.30 WIB, ratusan orang mulai berdatangan ke kediaman Dubes Iran untuk menyampaikan ucapan belasungkawa sekaligus mengikuti acara doa bersama.

Doa bersama dimulai pada sekitar pukul 19.00 WIB, diawali dengan tilawah Quran, dilanjutkan dengan tahlil dan diakhiri dengan acara bersalam-salaman antara Dube Iran dan warga yang ingin menyampaikan ucapan belasungkawa mereka.

Setelah doa bersama selesai,  Boroujerdi menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada masyarakat Indonesia atas kehadiran mereka di acara doa bersama tersebut.

"Saya ingin menyampaikan rasa hormat saya karena Anda semua telah berkumpul di sini," kata Boroujerdi

Dalam sambutannya, dia juga menyampaikan kenangannya tentang sosok Presiden Raisi dan Menlu Hossein Amirabdollahian beserta jasa-jasa mereka terhadap negara Republik Islam Iran.

"Mereka adalah tokoh agung yang telah menyumbangkan hidupnya kepada bangsa dan negara," kata dia.

Sementara itu, selain rangkaian acara yang digelar pada Rabu, Kedubes Iran juga masih akan melanjutkan acara penandatanganan Buku Belasungkawa pada Kamis.

Presiden Iran Ebrahim Raisi meninggal dunia dalam kecelakaan udara pada Minggu (19/5). Helikopter yang membawa Presiden Raisi, Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amirabdollahian, dan sejumlah pejabat lainnya jatuh di Varqazan, Provinsi Azerbaijan Timur.

Insiden tersebut terjadi saat Presiden Raisi bersama rombongan dalam perjalanan ke Kota Tabriz setelah meresmikan Bendungan Qiz Qalasi di wilayah Khoda Afarin, Provinsi Azerbaijan Timur, yang berbatasan langsung dengan Azerbaijan, Sabtu (18/5).

Baca juga: Perwakilan negara asing tandatangani Buku Belasungkawa Kedubes Iran
Baca juga: Prosesi pemakaman mendiang Presiden Raisi dimulai di Kota Tabriz
Baca juga: Kedubes: Wafatnya Presiden Raisi tak ganggu roda pemerintahan Iran

Pewarta: Katriana
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2024