Kerja sama dan kolaborasi APEC harus secara eksplisit menargetkan perempuan dalam menghadapi berbagai bentuk tantangan kesenjangan dan membuka peluang untuk meningkatkan partisipasi mereka dalam perekonomian
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) RI bersama para perwakilan Menteri Urusan Perempuan dan Perdagangan negara-negara kawasan Asia Pasifik kembali menegaskan komitmennya dalam memperkuat pemberdayaan ekonomi perempuan melalui perdagangan.

Plt Deputi Bidang Kesetaraan Gender Kementerian PPPA Indra Gunawan dalam keterangan di Jakarta, Kamis, mengatakan "Joint Statement of APEC Ministers Responsible for Women and Ministers Responsible for Trade" di Arequipa, Peru, merupakan tonggak sejarah pertama kali dalam forum APEC, dimana para menteri urusan perempuan dan perdagangan menyepakati komitmen bersama terkait peran perempuan dalam perdagangan.

Dia merinci beberapa butir dalam pernyataan bersama tersebut adalah para menteri menegaskan dukungan untuk meningkatkan partisipasi dan kepemimpinan perempuan dalam perdagangan regional dan global; mengakui bahwa akses perempuan terhadap pasar, teknologi, modal dan aset, keterampilan dan pengembangan kapasitas, akan berkontribusi terhadap pertumbuhan inklusif dan berkelanjutan di kawasan Asia Pasifik.

Baca juga: KPPPA dorong kebijakan perdagangan yang inklusif gender di PPWE APEC

Para menteri akan terus menciptakan lingkungan yang kondusif untuk memungkinkan lebih banyak perempuan berintegrasi ke dalam perdagangan regional dan global, serta akan mendorong program peningkatan kapasitas untuk meningkatkan ketahanan dan daya saing perempuan.

Delegasi Indonesia menegaskan bahwa untuk memajukan pemberdayaan ekonomi perempuan tidak bisa hanya berhenti pada identifikasi isu-isu utama yang dihadapi perempuan saja, namun para ekonomi APEC harus berani menetapkan prioritas nasional untuk memajukan partisipasi perempuan dalam perekonomian.

"Kerja sama dan kolaborasi APEC harus secara eksplisit menargetkan perempuan dalam menghadapi berbagai bentuk tantangan kesenjangan dan membuka peluang untuk meningkatkan partisipasi mereka dalam perekonomian," katanya.

APEC juga harus mendorong inisiatif berupa dukungan teknis untuk menstimulasi perekonomian di kawasan dan fokus pada pemberdayaan dan partisipasi ekonomi perempuan.

Baca juga: Indonesia tegaskan komitmen berdayakan perempuan dan anak bidang STEM

Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2024