Jakarta (ANTARA) - Dinas Perpustakaan dan Kearsipan DKI Jakarta meningkatkan inovasi melalui perpustakaan untuk memacu Tingkat Kegemaran Membaca (TGM) di masyarakat Jakarta.
 
"Berbagai upaya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta khususnya Dispusip dalam rangka menjadikan perpustakaan Jakarta sebagai magnet pemustaka dan meningkatkan tingkat gemar membaca," kata Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Provinsi DKI Jakarta, Firmansyah saat dihubungi di Jakarta, Jumat.
 
Inovasi yang terus dikembangkan oleh Dispusip Provinsi DKI Jakarta antara lain pemanfaatan buku dengan memudahkan akses buku secara masif untuk masyarakat melalui platform digital seperti platform i-JAKARTA, Spot Baca Digital serta pengembangan sistem aplikasi Jaklitera.
 
Selain itu, Pemprov DKI Jakarta juga telah melaksanakan kegiatan "Baca Jakarta", IKRA inisiatif keluarga Ringkas Aksara, perpustakaan keliling, Festival Literasi yang berkolaborasi dengam para komunitas literasi Jakarta, "workshop" membaca dalam menumbuhkan minat dan motivasi siswa sekolah dalam membaca.

Baca juga: DKI kembangkan literasi generasi muda lewat budaya gemar membaca
 
Lalu "workshop" menulis sampai dengan lomba penulisan karya siswa, apresiasi pada peringatan Hari Anak Jakarta Membaca serta aktivitas literasi yang menarik perhatian para generasi Z atau milenial.
 
"Tentunya kami ada kegiatan seperti 'Night At Library' dan juga menyesuaikan kebutuhan buku-buku terbaru (update) yang tentunya kekinian," ujar Firmansyah.
 
Selain itu, Firmansyah mengungkapkan, hasil pengukuran Dispusip Provinsi DKI Jakarta bahwa angka tingkat kegemaran membaca di Jakarta telah mengalami kenaikan dari 72,36 di tahun 2022 menjadi 72,68 di tahun 2023.
 
Hal tersebut menjadi momentum untuk menemukan minat dan motivasi warga Jakarta untuk membaca lebih dahulu. "Setelah itu dapat memaknai apa yang dibaca hingga menjadi masyarakat yang gemar membaca," katanya.

Baca juga: Perpustakaan DKI distribusikan buku bacaan ke keluarga lewat PKK
 
Dispusip DKI Jakarta juga mengembangkan literasi khususnya di kalangan generasi muda melalui pembudayaan kegemaran membaca.
 
Menurut Firmansyah, perkembangan teknologi yang terus berkembang dan hadir secara nyata di seluruh lapisan masyarakat menjadikan perkembangan literasi sebagai suatu hal yang memiliki dampak baik ataupun buruk jika tidak disertai dengan pengawasan yang memadai.
 
"Pelibatan anak-anak untuk menuangkan ide dan imajinasi mereka khususnya pada lomba menulis diharapkan bukan hanya menjadi wadah tapi juga sebagai faktor untuk memperkuat keterampilan literasi dasar anak," kata Firmansyah.

Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2024