"Kami memulai dari level usia yang paling bawah ini guna memasyarakatkan sepak bola kepada para putri yang diharapkan menumbuhkan kecintaan di dalam diri mereka," ujar Direktur Program Bakti Olahraga Djarum Foundation Yoppi Rosimin dalam konferensi pers di Kingkong Soccer Arena, Cijantung, Jakarta, Senin.
Turnamen tersebut diikuti 34 tim yang terdiri dari 9 tim kategori usia 10 tahun dan 25 tim usia 12 tahun dari sekolah-sekolah di Jakarta dan Depok.
MilkLife Soccer Challenge mempertandingkan kompetisi 7 vs 7. Selain sistem kompetisi, terdapat pula berbagai uji ketangkasan bagi para siswi melalui uji keterampilan berupa dribbling, passing and control, one on one, shoot on target hingga tendangan penalti.
Yoppi mengatakan, animo tinggi dari para pelajar yang mengikuti turnamen tersebut merupakan angin segar bagi pengembangan sepak bola putri di tanah air yang diharapkan membuat geliat cabang olahraga semakin tumbuh dan melahirkan atlet-atlet yang mengharumkan nama bangsa di masa mendatang.
Ia menambahkan, pihaknya berkomitmen untuk menggelar turnamen tersebut secara rutin dengan sebuah tujuan besar yaitu dapat mengantarkan tim nasional sepak bola putri untuk berlaga dan memiliki prestasi di Piala Dunia dapat terwujud pada saatnya.
Direktur Marketing Global Dairi Alami Soegiono selaku pihak produsen susu milk life mengutarakan, konsistensi Milk Life terhadap turnamen tersebut merupakan upaya untuk menyehatkan anak-anak Indonesia melalui berolahraga secara rutin ditopang dengan nutrisi yang bergizi.
Ia mengatakan, para peserta juga menunjukkan antusiasme dan semangat bertanding yang tinggi ketika mengikuti turnamen tersebut.
"Semoga tren positif ini dapat membangkitkan motivasi dan tumbuh kembang anak menjadi lebih sehat," ujarnya.
Soegiono juga berharap, hadirnya MilkLife Soccer Challenge dapat menumbuhkan jiwa kompetitif dan penuh keceriaan untuk menghadapi tantangan dan latihan dalam kompetisi.
Adapun MilkLife Soccer Challenge seri pertama di Jakarta merupakan kelanjutan dari turnamen sebelumnya yang diselenggarakan di Kudus, Jawa Tengah, sebanyak empat seri sejak 2023 hingga Maret 2024, serta di Surabaya, Jawa Timur, pada awal Mei 2024.
Baca juga: PSSI siapkan cetak biru selama 10 tahun untuk sepak bola putri
Baca juga: Erick Thohir bakal bangun sepak bola putri dari bawah
Baca juga: FIFA apresiasi perkembangan sepak bola putri di Indonesia
Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2024
