Pelatihan ini diharapkan dapat menyalurkan bakat dan minat anak difabel khususnya di bidang seni, sekaligus juga untuk jaga nilai budaya Betawi
Jakarta (ANTARA) - Suku Dinas Kebudayaan (Sudinbud) Jakarta Barat menyelenggarakan pelatihan di bidang seni kepada 60 anak penyandang disabilitas atau difabel  (tuna rungu dan grahita).

Kasi Pembinaan Sudinbud Jakarta Barat, Agung Priosusanto mengatakan peserta berasal dari Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) 5 Slipi serta masyarakat umum binaan yang akan mengikuti pelatihan selama 10 hari.

"Pelatihan seni kriya atau kerajinan tangan,seperti membuat kembang kelapa dan seni gunting-tempe kertas di suatu objek atau wadah," kata Agung di Jakarta, Senin.

Menurut Agung, anak difabel harus memiliki kesempatan yang sama untuk bisa bekerja dan berkarya termasuk di  bidang seni.

"Pelatihan ini diharapkan dapat menyalurkan bakat dan minat anak difabel khususnya di bidang seni, sekaligus juga untuk jaga nilai budaya Betawi," tutur Agung.

Sementara itu, Kasubag Tata Usaha (TU) Sudinbud Jakbar Hendra Handoyo menyebut pelatihan tersebut menjadi dukungan bagi kemandirian difabel dalam bekerja atau berkarya.

"Pelatihan seni untuk disabilitas ini merupakan wujud keperdulian yakni dengan memberikan hak yang sama kepada masyarakat, meningkatkan kemandirian penyandang disabilitas," kata Hendra.

Salah satu peserta pelatihan, Muhammad Fadliyansyah Agma (17) dari SLBN 5 Jakarta yang merupakan penyandang tuna grahita mengaku tertarik mengikuti pelatihan itu karena minatnya di bidang musik.

"Saya suka seni dan musik, jadi ikut pelatihan ini," kata dia.
Baca juga: KPAI siapkan juru bahasa isyarat untuk anak difabel korban asusila
Baca juga: Jakut salurkan 100 kursi roda bagi warga disabilitas
Baca juga: Terminal Kampung Rambutan membina sopir taksi konvensional


Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2024