Bangkok (ANTARA News) - Pemerintah Thailand akan segera mengembalikan 48 orangutan asal Indonesia dan Malaysia, setelah satwa primata itu disita dari Kebun Binatang Bangkok dua tahun lalu. Deputi Direktur Badan Konservasi dan Margasatwa Thailand, Chawal Thanyikorn mengatakan kepada pers di Bangkok, Senin, bahwa pengembalian orang utan itu dilakukan setelah tes DNA membuktikan bahwa orang utan itu berasal dari Indonesia dan Malaysia. "Namun karena beberapa orang utan itu ada yang berasal dari Malaysia maka pemulangan ke Malaysia itu akan bergantung kepada perjanjian antara pemerintah Indonesia dan Malaysia," kata Chawal kepada AFP. Sementara itu, enam orang utan lainnya untuk sementara waktu masih akan berada di Thailand karena harus menjalani tes DNA untuk menentukan tempat kelahiran mereka. Hasil pemeriksaan membuktikan bahwa ke-54 orang utan itu diimpor secara ilegal oleh sebuah kebun binatang di Bangkok dan penyelidikan selama dua tahun dilakukan untuk mengetahui negara asal hewan-hewan tersebut. "Pemulangan ke-48 orang utan itu dilakukan untuk menanggapi permintaan pemerintah Indonesia dan Malaysia, sehingga hubungan Thailand dengan kedua negara itu tetap berjalan baik," kata Chawal. (*)

Copyright © ANTARA 2006