Jakarta (ANTARA News) - Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla mengajak warga Manado dan sekitarnya segera bergerak membersihkan lingkungan pascabanjir bandang Rabu (15/1).

"Jangan saling menunggu, kita bersihkan puing-puing dan sampah. PMI, TNI, dan pemerintah nanti juga akan membantu," kata Jusuf Kalla di Posko Pengungsian di Masjid Darul Artum, Lingkungan Tiga, Kecamatan Singkil, Manado, Selasa.

JK lantas berkoordinasi di lokasi pengungsian guna mendatangkan alat konstruksi untuk segera membersihkan puing-puing rumah warga dan sampah yang hanyut hingga Kecamatan Singkil.

Ia berjanji segera menerjunkan relawan PMI untuk membantu membersihkan area Lingkungan Tiga.  "Kita bawakan peralatan nanti, sekop, cangkul, supaya bapak-bapak bisa bersama-sama membersihkan wilayah bapak".

Salah seorang warga Lingkungan III, Erik mengaku rumahnya hanyut terbawa banjir bandang sehingga tidak sempat membawa apa pun, sehingga sulit baginya memulai membersihkan lingkungan rumahnya.

"Saya tidak punya apa-apa, kayu-kayu yang hanyut itu besar-besar, susah juga kalau harus angkat," ujar dia.

Banjir kali ini, menurut dia, paling besar, bahkan dibandingkan banjir besar tahun 2000 yang tidak sampai menghanyutkan rumah.

Lebih dari 116 rumah di Manado hanyut beberapa saat banjir bandang terjadi Rabu pekan lalu. Jumlah tersebut dapat bertambah seiring pendataan yang terus dilakukan.

Berdasarkan pantauan Antara di Kecamatan Singkil, puing-puing rumah, kayu, bercampur sampah masih banyak teronggok di pinggir jalan. Bahkan mobil hingga mesin cuci yang tersapu banjir masih menghalangi jalan.

Pewarta: Virna P Setyorini
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2014