Semarang (ANTARA News) - Puluhan sekolah di Kota Semarang terpaksa kembali diliburkan akibat tergenang banjir karena hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut sejak Rabu (22/1) malam.

"Sekolah-sekolah ini (yang kebanjiran, red.) tersebar di sejumlah kecamatan," kata Kepala Bidang Pendidikan Dasar dan Menengah Dinas Pendidikan Kota Semarang, Taufik Hidayat di Semarang, Kamis.

Dari laporan yang diterima Disdik Kota Semarang, sekolah-sekolah yang kebanjiran itu paling banyak terletak di tiga kecamatan, yakni Kecamatan Semarang Utara, Semarang Timur, dan Genuk.

Bahkan, kata Taufik, hampir seluruh sekolah dasar (SD) di Kecamatan Semarang Utara tergenang banjir, dan hanya ada satu sekolah yang tidak terendam banjir, yakni SD Negeri Bulu Lor Semarang.

"Sekolah menengah pertama (SMP) dan sekolah menengah atas (SMA) di kecamatan itu pun demikian. Banyak yang kebanjiran. Kalau memang tidak memungkinkan, terpaksa pembelajaran diliburkan," katanya.

Berdasarkan data Disdik Kota Semarang, setidaknya ada 38 sekolah jenjang pendidikan dasar di Kecamatan Semarang Utara, terdiri atas 14 SD negeri, 20 SD swasta, dan empat madrasah aliyah (MA).

"Demikian pula sekolah yang berada di Kecamatan Semarang Timur dan Genuk Semarang. Ada beberapa sekolah yang memang tidak terkena banjir, tetapi ternyata siswa yang masuk sedikit," katanya.

Ia mengaku baru saja melakukan pantauan di sejumlah sekolah dasar, antara lain di SD Negeri Sembungharjo dan SD Negeri Bangetayu Wetan di Kecamatan Genuk yang ternyata tidak terkena banjir.

"Sekolahnya memang tidak apa-apa (tidak kebanjiran, red.). Tetapi, siswa yang masuk sekolah hari ini sedikit karena rumahnya pada kebanjiran. Ya, terpaksa diliburkan," katanya.

Sementara itu, Kepala Disdik Kota Semarang Bunyamin mengatakan sudah ada instruksi kepada sekolah-sekolah yang kebanjiran cukup parah untuk meliburkan sementara aktivitas pembelajaran.

"Instruksi ini bersifat sementara karena kondisi tidak memungkinkan untuk pembelajaran. Ada di sejumlah kecamatan, misalnya SD Negeri Gebangsari 01 dan Gebangsari 02 di Kecamatan Genuk," katanya.

(KR-ZLS/H015)

Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014