Bandarlampung (ANTARA News) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperingatkan sejak Sabtu hingga Minggu (26/1) pagi bahwa kondisi cuaca buruk terjadi di wilayah perairan Selat Sunda bagian selatan.

Personel dari Stasiun Meteorologi Maritim Lampung, Neneng Kusrini di Bandarlampung, Sabtu, menyampaikan tinggi gelombang di perairan itu maksimum mencapai 2,0--3,0 meter.

Cuaca buruk juga terjadi di perairan Samudra Hindia barat Lampung dengan tinggi gelombang maksimum 2,0--3,0 meter.

Kondisi perairan Selat Sunda bagian selatan, angin berembus dari barat ke barat laut dengan kecepatan 10--15 knot, cuaca berawan, tinggi gelombang antara 0,75--2,0 meter, dan tinggi gelombang maksimum 2,0--3,0 meter.

Perairan Samudra Hindia barat Lampung angin berembus dari barat ke barat laut dengan kecepatan 5--20 knot, cuaca hujan, tinggi gelombang 1,5--2,0 meter dan tinggi maksimum 2,0--3,0 meter.

Kondisi cuaca buruk di peraian Selat Sunda bagian utara (Merak-Bakauheni) tinggi gelombang mencapai 0,5--2,0 meter maksimum 2,0--3,0 meter, angin berembus dari barat ke barat laut dengan kecepatan 5--15 knot, dan cuaca berawan.

Informasi cuaca di perairan pantai timur Lampung, angin berembus dari barat laut ke utara dengan kecepatan 10--20 knot, cuaca berawan, tinggi gelombang 0,75--2,0 meter, dan tinggi gelombang maksimum 2,0--2,5 meter.

Neneng menyampaikan di perairan pantai barat Lampung diperkirakan hujan, tinggi gelombang 1,25--2,0 meter dan tinggi gelombang maksimum 2,0--2,5 meter, angin berembus dari barat ke barat laut dengan kecepatan 5--20 knot.

Sementara keadaan cuaca diperkirakan berawan dan hujan di wilayah perairan pantai barat Lampung dan Samudra Hindia barat Lampung.

Angin di atas wilayah perairan Indonesia, di utara Khatulistiwa umumnya bertiup dari timur laut sampai barat, dan di selatan Khatulistiwa umumnya bertiup dari arah utara sampai barat dengan kecepatan angin antara tiga sampai 25 knot.

Prakiraan cuaca dan gelombang laut itu berlaku 24 jam, mulai 25 Januari pukul 07.00 WIB hingga 26 Januari 2013 pukul 07.00 WIB.

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2014