Pembangunan jalan poros dimulai tahun anggaran 2014 dan ditargetkan selesai pada 2016....
Banda Aceh (ANTARA News) - Pemerintah Aceh membangun jalan poros atau kawasan tengah provinsi itu dengan rencana kebutuhan anggarannya mencapai Rp2,5 triliun.

"Pembangunan jalan poros dimulai tahun anggaran 2014 dan ditargetkan selesai pada 2016. Anggaran yang diusulkan mencapai Rp2,5 triliun," kata Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Aceh, Ir Zahruddin, di Banda Aceh, Senin.

Jalan poros yang akan dibangun tersebut berada di kawasan dataran tinggi Aceh, meliputi Kabupaten Aceh Tengah, Kabupaten Bener Meriah, Kabupaten Gayo Lues, dan Aceh Tenggara.

Jalan di wilayah tengah tersebut rencananya akan menghubungkan kabupaten dan kota yang berada di kawasan pantai timur utara dan pantai barat selatan Provinsi Aceh.

Zahruddin mengatakan panjang jalan poros tengah mencapai 1.000 kilometer. Namun, panjang jalan yang dibangun tidak keseluruhan, tetapi sekitar 700-an kilometer.

"Untuk tahap awal penyelesaian pembangunan minimal bisa difungsikan, sehingga dapat menghubungkan antarkabupaten dan kota di Provinsi Aceh," ungkap dia.

Saat ini, kata dia, pembangunan jalan poros tengah tersebut masih dalam proses administrasi. Tender segera dilakukan, dan diharapkan Februari atau awal Maret sudah bisa dilaksanakan pelelangan.

Menyangkut pembangunan jalan poros yang melintasi kawasan hutan lindung, Zahruddin mengatakan pihaknya sedang mengurus perizinan ke kementerian terkait.

"Tidak seluruhnya, hanya ada beberapa ruas yang masuk wilayah hutan lindung. Ruas jalan yang masuk hutan lindung ini sedang diurus izinnya," kata Zahruddin.

(KR-HSA)


Pewarta: M Haris SA
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2014