Jakarta (ANTARA News) - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi RI Mahfud Md mengatakan Jepang mengharapkan agar Indonesia ke depan bisa menekan angka korupsi supaya tercipta iklim investasi dan persaingan yang sehat untuk investor.

"Tadi mantan Perdana Menteri Jepang yang juga Ketua Asosiasi Jepang-Indonesia (Japinda) Yasuo Fukuda berharap agar Indonesia ke depan bisa menekan angka korupsi agar tercipta iklim investasi dan persaingan yang sehat antara sesama investor," kata mantan Ketua MK Mahfud Md. dalam siaran pers yang diterima LKBN Antara Jakarta, Senin.

Mantan Ketua MK Mahfud Md saat ini sedang berada di Tokyo atas undangan pemerintah Jepang.

Fukuda secara khusus menerima Mahfud Md dan rombongan. Di mata Fukuda, Mahfud adalah salah seorang tokoh yang bersih dan selama ini konsisten menegakkan keadlian dan memerangi korupsi.

Mantan PM Jepang tersebut juga berharap agar hubungan Jepang--Indonesia yang dalam sepuluh tahun terakhir terjalin sangat bagus dan mengesankan, bisa terus ditingkatkan pada masa depan.

"Penegakan hukum dan keadilan merupakan hal yang utama bagi Indonesia saat ini dan masa-masa mendatang," kata Mahfud merespons permintaan Fukuda.

Dengan demikian, tambah Mahfud diharapkan akan tercipta iklim investasi yang sehat.

Mahfud memandang penting dan strategis hubungan Indonesia dan Jepang, apalagi Jepang saat ini menjadi negara yang melakukan investasi terbesar di Indonesia dengan nilai 4,7 miliar dolar pada tahun 2013.

Ketika ditanya masalah yang dihadapi oleh investor Jepang di Indonesia, Fukuda menyebutkan antara lain infrastruktur listrik dan jalan, serta transparansi peraturan perundang-undangan.

Pertemuan yang dilakukan di kantor Fukuda ini dihadiri juga oleh mantan Dubes Jepang untuk Indonesia Yutaka Iimura, beberapa staf dari Kementerian Luar Negeri Jepang, serta staf KBRI di Tokyo.

Pewarta: Jaka Suryo
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2014