"Vihara bersiap menyambut Imlek. Kami sudah melakukan bersih-bersih sejak dua hari yang lalu," ujar Hengky saat ditemui di Jakarta, Kamis.
Hengky mengatakan selain membersihkan bagian vihara yang kotor, pengurus vihara juga melakukan pengecatan ulang.
Hal itu, sambung Hengky, rutin dilakukan setiap tahunnya.
"Tidak ada perbedaan khusus menyambut perayaan Imlek. Sama saja setiap tahunnya," kata dia.
Pengunjung vihara, lanjut dia, akan mulai melakukan sembahyang Kamis mulai jam 12 malam, tepat saat pergantian tahun dari ular air ke kuda mas.
Setelah itu, pengunjung pulang ke rumahnya masing-masing untuk merayakan Imlek bersama keluarga. Paginya, pengunjung kembali melakukan sembahyang di vihara tersebut.
"Untuk keamanan vihara, kami juga melibatkan pihak kepolisian setempat."
Vihara Dharma Bhakti merupakan vihara terbesar yang ada di Jakarta. Terdapat tiga klenteng di komplek vihara tersebut yakni Klenteng Hui Ze Miao, Di Cang Wang Miao dan Xuan Tan Gong.
Vihara tersebut dibangun pada sekitar tahun 1650 oleh Letnan Quo Xun Guan dan diselesaikan pada tahun 1669 oleh Kapten Guo Jun Guan kemudian diberi nama Guan Yin Ting.
Pada 1755 namanya berubah menjadi Jin De Yuan. Nama itu diberikan oleh Kapen Huang Shi Lao. Masyarakat sekitar juga menyebutnya dengan nama Kim Tek I.
Pewarta: Indriani
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2014
