Jakarta (ANTARA News) - Hari Imlek yang identik dengan pembagian angpao seringkali dimanfaatkan pengemis untuk meraup rupiah.

Namun, bukan berarti hal ini menjamin mereka mendapat banyak uang dari umat vihara. Sri (52) misalnya, hingga sore hari ini mengaku baru mendapat Rp 12 ribu.

Wanita yang tinggal di kawasan Kramat Jati ini menyangka akan mendapat angpao lebih besar dari tahun lalu. Ia mengatakan tahun lalu mendapat Rp60 ribu saat mengemis di kawasan Mangga Besar, Jakarta Barat.

"Dikira dapet banyak kayak di Mangga Besar. Saya denger orang-orang pada ke sini, makanya saya coba ke sini. Eh enggak tahunya dapetnya sedikit. Gimana bisa pulang," ujarnya di halaman vihara Dharma Bhakti, Glodok, Jakarta Barat, Jumat.

Sri yang datang bersama cucunya, Pian (3) bertekad akan bertahan di halaman vihara hingga mendapat uang yang cukup untuk ongkosnya pulang.

"Tadi pagi ke sini naik metromini, habis Rp 10 ribu. Tadi dapet Rp 12 ribu udah kepake beli susu Pian, Rp 9 ribu. Pokoknya saya pulang kalau dapat uang buat ongkos pulang," ujar wanita yang sehari-hari berdagang di pasar Kramat Jati ini.

Senada dengan Sri, di tempat yang sama, Juariah (25) mengaku baru mendapat uang Rp 18 ribu. Ia menuturkan, jumlah ini lebih sedikit dari yang ia dapat tahun lalu. "Tahun lalu uangnya lebih banyak,dikasih minyak goreng juga sama orang vihara," kata wanita yang tinggal di Gang Betet Jembatan Lima, Jakarta Barat ini.

Hingga sore hari ini, ratusan pengemis yang datang dari berbagai wilayah di Jakarta dan luar Jakarta masih bertahan di halaman luar Vihara Dharma Bhakti. Sesekali mereka nampak lalu lalang ke halaman dalam vihara untuk sekedar beristirahat.

Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2014