Banyuwangi (ANTARA News) - Tuan rumah Surabaya Samator membuktikan mental juara dengan membekuk Jakarta Pertamina Energi pada lanjutan seri kedua putaran II kompetisi bola voli BSI Proliga 2014 di GOR Tawangalun, Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu malam.

Pemegang tiga gelar juara Proliga itu mengalahkan Jakarta Pertamina dalam pertarungan dramatis lima set dengan angka 3-2 (24-26, 25-20, 23-25, 25-20, 15-10).

Kemenangan Samator harus dicapai dengan susah payah, karena tiga pemain utamanya sempat mengalami kram kaki dan hampir tidak bisa meneruskan pertandingan.

Samsul Kohar menjadi pemain pertama yang terkena kram kaki kanan pada set kedua sehingga pelatih Ibarsjah Djanu harus menariknya keluar untuk mendapatkan perawatan medis.

Memasuki set ketiga, giliran Putu Randu yang harus ditarik keluar karena masalah yang sama. Tidak berselang lama, Rendy Tamamilang yang tersungkur sambil memegangi kakinya.

Dalam kondisi itu, Ibarsjah tetap memaksa Rendy meneruskan laga dengan posisi Samator tertinggal 20-22, karena jatah enam kali pergantian pemain di set ketiga sudah terpakai.

Samator kembali tampil "full team" saat pertengahan set keempat, setelah Putu Randu yang sempat terpincang-pincang kondisinya sedikit membaik dan kembali masuk lapangan.

Setelah memenangi set keempat dan menyamakan skor 2-2, Samator terus bangkit untuk menekan Jakarta Pertamina di set penentuan dan menang 15-10.

"Tadi saya bilang kepada anak-anak untuk main dengan hati. Saya salut dengan motivasi dan perjuangan mereka yang tidak pantang menyerah," kata Ibarsjah selepas pertandingan.

Ibarsjah mengaku kaget dengan peristiwa kram kaki secara bergiliran yang dialami tiga pemainnya, karena sebelumnya hal itu tidak pernah terjadi.

"Soal adanya faktor nonteknis atau tidak, saya kurang tahu. Tapi, udara di dalam GOR memang sangat panas sehingga membuat kondisi pemain cepat menurun," ujarnya.

Kemenangan Samator kali ini juga tidak lepas dari kontribusi dua pemain asing, yakni Toiran dan "tosser" Hirrezuelo yang tampil sangat bagus.

Pewarta: Didik Kusbiantoro
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2014