Jakarta (ANTARA News) - Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) berkeinginan membangun koalisi dengan partai-partai politik Islam dalam Pemilihan Umum 2014.

"Kalau saya mengharapkan partai-partai menengah mau bergabung dengan partai nasionalis seperti kami. Partai menengah kan partai-partai Islam," kata Ketua Umum PKPI Sutiyoso usai diskusi politik bertajuk "Mencari Akar Masalah Krisis Multidimensi Berkepanjangan" di Jakarta, Senin.

Menurut mantan Gubernur DKI Jakarta itu, dengan berkoalisi, mereka nantinya bisa mencalonkan kader dari kalangan sendiri.

Sebaliknya, jika tidak berkoalisi, mereka pasti akan ikut ke partai besar dan hanya menjadi pelengkap. Namun, hal itu tentu tidak berarti pihaknya menutup diri kepada partai besar.

"Enggak menutup koalisi, nanti kan kalau ini gagal kita mau tidak mau harus koalisi," ujarnya.

Saat ditanya apakah dirinya tetap akan mencalonkan diri sebagai calon presiden jika partainya dan sejumlah partai lain berkoalisi, pria yang kerap disapa Bang Yos itu mengaku akan bersikap realistis.

"Kalau saya sih realistis saja orangnya. Kita realistis, kalau orang lain lebih besar, kita mau ngotot, jadi kan tidak enak.. Namanya bargaining position (posisi tawar, red) kan kita lihat kekuatan masing-masing dulu," katanya.

Ia menambahkan, tentunya persoalan koalisi nantinya akan dibangun setelah Pemilu Legislatif yang digelar 9 April mendatang. Gunanya agar pihaknya mengetahui hasil perolehan kursi yang didapat partai berwarna merah-putih itu.

Ada pun saat ini, lanjut Sutiyoso, pihaknya tengah berupaya untuk bisa lolos "parliamentary threshold" atau ambang batas bagi parpol untuk mendapatkan kursi di DPR RI dengan target perolehan suara 3,5 persen.

"Itu harga mati, kita harus lewati, kalau bisa lebih dari itu. Saya tahu itu berat, tetapi kami optimis, apalagi kami adalah gabungan 13 parpol lain. Kalau dihitung pada 2009 itu kami bisa capai sekitar 6,7 persen. Kalau pun ada yang lari sana sini di bawah itu, masa iya sih 3,5 persen tidak ada sisa," katanya.

Keyakinan itu datang karena mantan Komandan Jenderal (Danjen) Koppassus itu mengaku terus melakukan pembenahan serta penguatan struktur partai hingga ke jajaran paling bawah.

Pewarta: Ade Irma Junida
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2014