Badai bercampur hujan, salju tebal dan es yang melanda wilayah Selatan AS adalah bagian bersejarah.
Winston-Salem, Carolina Utara (ANTARA News) - Badai musim dingin bercampur hujan, salju tebal, dan es melanda wilayah Selatan Amerika Serikat (AS) menyebabkan enam orang tewas, mengganggu perjalanan darat dan memutus jaringan listrik, pada Selasa.

"Badai bercampur hujan, salju tebal dan es yang melanda wilayah Selatan AS adalah bagian bersejarah," kata Badan Cuaca Nasional (NWS), di Peachtree City, Georgia. Demikian diberitakan Reuters.

Badai itu berpotensi menjadi malapetaka, akan memutus jaringan listrik dan menghambat perjalanan dalam beberapa hari ke depan. Demikian dikatakan pakar meteorologi, Brian Lynn.

Badai itu diperkirakan akan datang dari Texas timur ke negara-negara bagian Carolina dan Middle Atlantic pada Rabu malam. Selanjutnya salju tebal akan melanda New England pada Kamis pagi, kata badan cuaca.

Keadaan di Selatan diperkirakan akan memburuk Rabu malam, dengan es setebal 2,5 cm diperkirakan melanda Georgia dan South Carolina tengah. Kemudian 5 cm sampai 15 cm salju turun di Georgia utara pada Selasa, dengan 15 sampai 25cm diperkirakan akan terjadi pada Kamis pagi.

Badai es kuat terakhir di wilayah itu terjadi di wilayah pada Januari 2000, ketika ketebalan es mencapai 1,3cm yang menyebabkan lebih dari 350,000 orang tanpa aliran listrik, kata Darbe.

Sementara itu Presiden Barack Obama menandatangani satu deklarasi keadaan darurat bagi Georgia.

Gubernur Alabama, Calolina Utara, Carolina Selatan dan Mississippi, mengumumkan darurat cuaca dan Gubernur Georgia, Nathan Deal menandatangani satu perintah eksekutif untuk menutup layanan pemerintah negara bagian itu pada Rabu.

Amtrak, layanan kereta api penumpang AS membatalkan perjalanan kereta api di negara-negara bagian Tenggara dan Middle Atlantic. Sementara sekitar 1.300 penerbangan AS dibatalkan dan 3.500 lainnya ditunda Selasa, kata laman FlightAware.com.

(H-RN)

Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2014