Palu (ANTARA News) - Sebuah bom meledak di dekat markas kompi bantuan Batalion 714/Sintuvu Maroso Poso di jalan Tabatoki Kelurahan Kawua, kota Poso, Sulawesi Tengah (Sulteng), Sabtu malam. Ledakan yang terjadi sekitar pukul 20:25 WIta itu menewaskan seorang warga Kawua bernama Nela Saliago (22). Nela yang perut dan tangan kanannya hancur akibat ledakan itu meninggal dunia saat dalam perjalanan ke RSUD Poso. Lokasi ledakan hanya berjarak sekitar 100 meter dari markas bantuan Batalion 714/Sintuvu Maroso Poso, atau sekitar 10 meter dari kantor BRI Unit Kawua. Korban Nela yang saat ini masih menjalani visum di RSUD Poso bekerja sebagai pegawai honorer Pemkab Poso yang diperbantukan di Kantor KPUD setempat. Eha (20), warga Kawua yang menyaksikan peristiwa naas itu menuturkan, pelaku dua orang laki-laki yang berboncengan dengan menggunakan sepeda motor jenis bebek. Pelaku yang datang dari arah kota Poso menuju arah kota Tentana, berhenti di pinggir jalan tepat di depan rumah Nela. Salah seorang dari pelaku tiba-tiba melemparkan sebuah bom dan tepat di pangkuan Nela yang sedang duduk di teras rumahnya. "Hanya dalam hitungan detik ledakan terjadi dan Nela jatuh bersimbah darah," ujarnya. Lebih lanjut, Eha yang juga sahabat Nela, mengatakan pelaku kabur dengan menggunakan sepeda motor ke arah selatan. Sesaat setelah kejadian, polisi mendatangi tempat kejadian perkara dan langsung melokasir lokasi peristiwa, serta melakukan pengejaran. Hingga pukul 22:00 Wita, situasi kota Poso mencekam. Banyak warga memilih tinggal di rumah masing-masing dan sebagian lainnya mendatangi RSUD Poso guna mencari tahu korban ledakan bom. Penjagaan seluruh pintu masuk dan keluar kota Poso diperketat, setiap orang dan kendaraan yang melintas harus menjalani pemeriksaan.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006