... Tidak ada maskapai yang berani menerbangkan pesawatnya karena abu vulkanik Gunung Kelud sangat berbahaya bagi mesin pesawat... "
Surabaya (ANTARA News) - PT Angkasa Pura I (Persero) selaku pengelola Bandara Internasional Juanda Surabaya di Sidoarjo, Jawa Timur, akan membuka kembali bandara itu mulai pukul 18.00 WIB hari ini. 

Sejak kemarin, bandara itu ditutup bagi operasionalisasi penerbangan menyusul letusan Gunung Kelud, pada Kamis (13/2). 

"Setelah Gunung Kelud meletus, tak ada maskapai penerbangan yang berani melintas di langit sekitar letusan Kelud. Namun, rencana pembukaan ini juga tetap menunggu kondisi cuaca terkini," kata Manajer Umum PT Angkasa Pura I, Trikora Harjo, di Surabaya, Sabtu.

Menurut dia, abu vulkanik gunung itu menyebar ke sejumlah wilayah di timur laut Gunung Kelud dengan ketinggian mencapai 15.000 kaki. Lalu, ke Barat Laut Gunung Kelud dengan ketinggian hingga 55.000 kaki.

"Tidak ada maskapai yang berani menerbangkan pesawatnya karena abu vulkanik Gunung Kelud sangat berbahaya bagi mesin pesawat," ujarnya.

Sementara itu, jelas dia, info terkait pengoperasian kembali Bandara Internasional Juanda memang banyak yang simpang siur sehingga mengkhawatirkan sejumlah penumpang yang ingin memanfaatkan layanan penerbangan di sana.

"Bahkan, ada pula pengumuman yang beredar dari Kementerian Perhubungan bahwa Juanda kembali operasi pada pukul 14.00 WIB. Info itu juga menyebar melalui perangkat BlackBerry beberapa masyarakat sehingga mereka bingung kapan tepatnya dibuka kembali," katanya.

Di sisi lain, terkait besaran kerugian AP I akibat erupsi Gunung Kelud, Direktur Operasional PT Angkasa Pura I (Persero), Yusran Sayuti, menyatakan, sampai sekarang pihaknya belum bisa menghitung nominal tersebut.

"Abu vulkanik Gunung Kelud sempat menutup landasan pacu dan area parkir taksi di sejumlah bandara milik BUMN sehingga beberapa infrastruktur itu akhirnya ditutup sementara. Seperti, Yogyakarta, Surabaya, Semarang, dan Solo," katanya.

Kalau dikalkulasi dari jumlah penumpang, tambah dia, Surabaya ada 50.000 penumpang per hari, Yogyakarta 16.000 penumpang per hari, Semarang 4.000 penumpang per hari, dan Solo 1.500 penumpang per hari.

"Untuk kerugian di Surabaya, dari pajak kebandaraan alias airport tax saja bisa mencapai Rp2 miliar sehari dengan perincian 50.000 penumpang dikalikan Rp40.000," katanya.

Angka tersebut, lanjut dia, baru dari sisi "airport tax". Padahal, di Bandara Internasional Juanda juga banyak tenant yang tidak buka, dan lainnya. Untuk itu, kini pihaknya sedang melakukan koordinasi dengan "General Manajer" di masing-masing bandara.

"Hal itu guna mengantisipasi adanya tambahan jam operasi yang diajukan maskapai untuk menutupi kerugian akibat penutupan bandara," katanya.

Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2014