data kerugian tersebut adalah gabungan laporan kerusakan semua infrastruktur di Manado...
Manado (ANTARA News) - Pemerintah Kota (Pemkot) Manado, Sulawesi Utara melaporkan ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) total kerugian akibat bencana banjir bandang yang melanda Manado dan sekitarnya pada 15 Januari sebesar Rp1,8 triliun

"Data tersebut dibawa Wali Kota Manado Vicky Lumentut ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) hari ini," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Manado, Maximilian Tatahede, di Manado, Selasa.

Maximilian mengatakan, data kerugian tersebut adalah gabungan laporan kerusakan semua infrastruktur di Manado, mulai dari rumah penduduk, jalan, jembatan, drainase, tanggul sungai, talud sungai, sarana publik seperti gedung sekolah, Puskesmas, rumah ibadah hingga pasar tradisional.

Ia menyebutkan, berdasarkan data yang ada, bangunan rumah yang rusak ringan berjumlah 4.073 unit dengan taksiran kerugian Rp31,5 juta per unit total sebesar Rp128.299.500.000, kemudian rusak sedang 1.971 unit nilai per unit Rp94,5 juta total Rp186.259.500.000, berat 3.702 unit taksiran Rp157,5 juta total Rp583.065.000.000 dan hanyut sebanyak 840 unit nilai Rp157,5 juta juta dengan total Rp132.300.000.000.

Kemudian untuk bangunan sekolah dan rumah dinas guru, rusak ringan 993 unit atau 418 kelas total kerugian Rp16.385.600.000, berat 23 kelas kerugian Rp4.508.000.000 dan rumah dinas guru 30 unit kerugian sebanyak Rp56 juta.

Kemudian untuk Puskesmas yang rusak sebanyak tiga unit dengan nilai masing-masing Rp315 juta total Rp945 juta, Puskesmas pembantu rusak ringan 10 unit nilai Rp735 juta, lalu rumah dinas dokter tujuh unit rusak ringan total Rp514,5 juta, poliklinik, BP gigi, gudang, obat dan KPAD lima unit rusak nilainya Rp367,5 juta.

Untuk rumah ibadah yang kena hantaman banjir bandang adalah gereja rusak sedang 30 unit kerugian Rp12,6 miliar, Masjid 28 unit dengan total kerugian Rp11.760.000.000, dan klenteng sebanyak 4 unit Rp1.680.000.000.

Sedangkan untuk perkantoran yang rusak sebanyak 17 unit, dengan total kerugian sebesar Rp4.712.000.000, pasar tradisional sebanyak delapan unit dengan kerugian Rp350.400.000.

Untuk infrastruktur kerugian yang diverifikasi dan dihitung BPBD dan Dinas PU Manado terdiri atas jalan sepanjang 31,6 kilometer sebesar Rp39,5 miliar, jembatan lima unit sebanyak Rp40,4 miliar, drainase 23,8 kilometer sebanyak Rp26 miliar, tanggul anak sungai 4,6 km kerugian Rp20,4 miliar, pipa PT air 51 unit kerugian Rp31.325.000.000, kemudian tanggul DAS Tondano 6,2 km rugi Rp360 miliar, tanggul sungai Sario satu km Rp60 miliar, dan tanggul DAS Sawangan satu kilomter Rp140 miliar.

"Total keseluruhan kerugian yang dialami akibat terjangan banjir bandang pada 15 Januari lalu sebesar Rp1.824.512.600.000 dan dilaporkan Wali Kota Manado, baru kemudian akan ditentukan rencana aksi," katanya.

(KR-JHB)

Pewarta: Joyce Bukarakombang
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2014