Wina (ANTARA News) - Iran tidak mengusulkan pembekuan pengayaan uranium selama dua bulan, kata duta besar Iran untuk lembaga pengawas nuklir PBB di Wina, Ahad, saat menanggapi laporan pers. "Masalah itu belum dibahas" dalam pertemuan dua hari antara Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa (UE) Javier Solana dan perunding senior Iran, Ali Larijani, kata Ali Asghar Soltanieh, anggota delegasi Iran ke pembicaraan tersebut, seperti dilansir AFP. Solana dan Larijani, Ahad, mengatakan mereka telah membuat kemajuan dalam pembicaraan detik terakhir guna menghindari sanksi PBB mengenai pengayaan uranium Iran dan akan bertemu lagi pekan ini. Solana menyatakan kedua pejabat tersebut "telah membersihkan salah pengertian yang ada" mengenai reaksi Iran tentang tawaran keuntungan dari enam negara besar di dunia. Keuntungan tersebut mensyaratkan Teheran mematuhi seruan Dewan Keamanan (DK) PBB bagi pembekuan kegiatan pengayaan uranium, yang membuat bahan bakar reaktor nuklir tapi juga bahan bom atom. Iran menolak untuk membekukan pengayaan uranium sebelum pembicaraan mengenai keuntungan tapi telah menyatakan negara itu bersedia mempertimbangkan pembekuan segera setelah pembicaraan dimulai. Pembicaraan tersebut diadakan sementara Amerika Serikat mendorong sanksi di Dewan Keamanan untuk menghukum pembangkangan Iran atas tenggat PBB 31 Agustus agar negara itu menghentikan pengayaan uranium. Solana dan Larijani diduga berusaha menemukan kesepakatan yang menyelamatkan muka. Iran menyatakan program nuklirnya adalah upaya damai guna menghasilkan listrik tapi Amerika Serikat menuduh Teheran secara diam-diam mengembangkan senjata atom. (*)

Copyright © ANTARA 2006