Jakarta (ANTARA News) - Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menuturkan, setelah reformasi praktik-praktik korupsi belum hilang, bahkan tambah merajalela karena tak saja terjadi di pusat kekuasaan namun sudah merambah ke hampir semua sektor.

"Praktik korupsi bukan semakin habis, tapi semakin merajalela. Korupsi bukan hanya terjadi di sektor dan pusat-pusat kekuasaan, tapi juga sudah merasuk ke dalam sel sistem kehidupan kemasyarakatan. Demokrasi kita hari ini, kita jalankan penuh dengan rasa gamang," kata Surya Paloh di depan puluhan ribu kader dan pendukungnya saat Apel Siaga Perubahan di Gelora Bung Karno (GBK), Minggu.

Tak hanya persoalan korupsi merasuki bangsa Indonesia, namun persoalan demoralisasi juga menjadi masalah. Indonesia sebagai satu bangsa kerap tertinggal dari kompetisi dengan negara lain.

"Kita masih lemah terhadap disiplin nasional, etos bangsa lemah dalam menaruh rasa solidaritas, bahu membahu, bergotong royong. Inilah yang menjadi kelemahan kita," ucap Surya.

Akibat persoalan berbagai permasalahan tersebut di atas, akhirnya sejauh ini Indonesia hanya menghasilkan suatu kompetisi yang sifatnya transaksional dan pragmatis.

Untuk memperbaiki kondisi bangsa saat ini, yang pertama harus dilakukan yakni bangsa Indonesia harus memiliki pemimpin bangsa yang lebih visioner.

"Memiliki pemimpin bangsa yang mempunyai kekuatan leadership yang memberikan arah jelas kepada rakyatnya," ucap Surya.

Gelar Apel Siaga Perubahan dihadiri puluhan ribu kader Partai NasDem dari seluruh daerah. Dalam kesempatan tersebut Surya juga melakukan pelantikan Dewan Pengurus Ranting (DPRt) se-Indonesia.

Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2014