Ottawa (ANTARA News) - Satu dari lima rakyat Kanada percaya bahwa serangan terhadap Amerika Serikat pada tanggal 11 September 2001, tidak ada hubungannya dengan Osama Bin Laden. Mereka percaya bahwa serangan itu sebenarnya merupakan sebuah persekongkolan oleh orang-orang berpengaruh di AS, demikian menurut hasil jejak pendapat yang diumumkan hasilnya di Ottawa, Senin. Menurut jejak pendapat yang diselenggarakan oleh lembaga Ipsos-Reid itu, 22 persen rakyat Kanada, dan 26 persen anak muda di Kanada, setuju dengan teori konspirasi. Di Quebec, pendapat serupa bahkan didukung oleh 32 persen penduduknya, yang selama ini memang tidak senang dengan perang melawan teror yang didengungkan AS. Jejak pendapat itu bertanya apakah kejadian 11 September, "yang menewaskan ribuan warga AS, sebenarnya dirancang oleh sekelompok orang yang berpengaruh di Amerika dan lainnya, sebagai bagian dari konspirasi global yang lebih luas, untuk mendapatkan keuntungan dan kekuasaan, dan yang sebenarnya melindungi Osama Bin Laden agar tidak tertangkap." "Teori konspirasi memang popular, seperti yang kita semua ketahui," ujar Paul Orovan dari Ipsos, seperti dilansir Reuters. Sebanyak 66 persen pemberi pendapat mengatakan bahwa serangan tersebut dilakukan oleh murid-murid Bin Laden untuk menyerang Amerika Serikat dan merupakan bagian dari perang teror global melawan Barat dan demokrasi. Dua belas persen mengatakan bahwa serangan itu bukan karena kedua pendapat di atas, atau menolak untuk menjawab. Jejak pendapat tersebut dilakukan melalui survei secara acak terhadap 1,000 warga Kanada yang sudah dewasa, dan dikerjakan untuk CanWest News Service dan Global News dari 29 hingga 31 Agustus 2006. Pengambilan contoh semacam itu dalam sebuah survei biasanya dianggap cukup akurat. (*)

Copyright © ANTARA 2006