Kami berhasil memperbaiki kinerja anak usaha yang bergerak di bisnis `premise integration service`
Jakarta (ANTARA News) - PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) berhasil membawa anak usahanya yang bergerak di bisnis perangkat teknologi pendukung telekomunikasi (Premises Integration Service/PINS), meraih keuntungan selama 2013 sebesar Rp37,5 miliar dari posisi rugi di tahun 2012.

"Kami berhasil memperbaiki kinerja anak usaha yang bergerak di bisnis premise integration service dengan menerapkan filosofi Solid, Speed, Smart dalam mengkonsolidasi kekuatan grup menuju arah positif," kata VP Public Relations Telkom, Arif Prabowo, di Jakarta, Kamis.

Menurut Arif, anak usaha dengan nama PT PINS ini selama tahun 2012 menderita rugi sebesar Rp122,3 miliar, namun memasuki tahun 2013 mampu membalikkan keadaan dengan mencatat keuntungan Rp 37,5 miliar.

Pada saat yang bersamaan pendapatan perseroan menembus angka Rp1,001 triliun, melonjak dari tahun 2012 sebesar Rp560 miliar.

Direktur Utama PINS Slamet Riyadi mengatakan kinerja positif perseroan didorong pertumbuhan pendapatan yang mencapai 78,75 persen selama 2013.

"Untuk tahun ini (2014) kami percaya diri membidik pendapatan menjadi sebesar Rp1,5 triliun," ujarnya.

Dengan dukungan belanja modal sebesar Rp123 miliar yang meningkat dari tahun 2013 sebesar Rp54 miliar, perseroan siap menjadi perusahaan penyedia perangkat teknologi terkemuka di Indonesia.

"Kami ingin menyediakan CPE (Customer Premises Equipment) dan periperalnya dengan perangkat-perangkat yang mutakhir," ujarnya.

PINS juga menyediakan layanan total solusi atau integrasi dan manage service dalam perlengkapan perangkat teknologi, demi memenuhi kebutuhan Telkom Group maupun perusahaan lainnya.

Telkom memberikan perhatian kepada bisnis dari anak-anak usaha yang bergerak di bisnis Information, Multimedia, dan Services (IME) agar terus tumbuh guna mendukung bisnis konektifitas yang di lakukan lini telekomunikasi.

Bisnis IME yang dikelola anak-anak usaha Telkom terus menunjukkan pertumbuhan karena sinergi dengan bisnis telekomunikasi yang memiliki skala ekonomi besar.

(R017)



Pewarta: Royke Sinaga
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2014