Jakarta (ANTARA News) - Sebanyak 36 kepala sekolah (kepsek) definitif dinyatakan lolos Lelang Kepsek SMA DKI Jakarta, atau 31,85 persen dari total kandidat.


Dengan demikian, posisi kepala sekolah SMAN nantinya akan lebih banyak diisi kepala sekolah baru atau non-definitif.


“Bagi yang tidak lolos ya kembali mengajar,” kata Kepala BKD DKI Jakarta I Made Karmayoga di Balaikota, Senin.


Sementara, kepala sekolah definitif yang tidak lolos, sebanyak 15 kandidat dengan meraih nilai Masih Memenuhi Syarat (MMS), 62 kandidat meraih nilai Tidak Memenuhi Syarat (TMS).

Sedangkan kepala sekolah yang lolos sebanyak 11 kandidat dengan meraih nilai sangat memenuhi syarat (SMS), 13 kandidat meraih nilai memenuhi syarat (MS), dan 12 kandidat meraih nilai cukup memenuhi syarat (CMS).

Untuk hasil kepala sekolah non-definitif, sebanyak 486 kandidat meraih nilai tindak memenuhi syarat (TMS), 49 kandidat meraih nilai masih memenuhi syarat (MMS).

Sedangkan kandidat yang lolos seleksi jabatan ini mencapai 132 kandidat. Jumlah tersebut terdiri dari 113 kandidat memperoleh nilai sangat memenuhi syarat (SMS), 50 kandidat memperoleh memenuhi syarat (MS), dan 69 kandidat memperoleh cukup memenuhi syarat (CMS).


Namun Made mengatakan dari total peserta, hanya 13,33 persen yang memiliki kompetensi lebih sebagai kepala sekolah.


Sedangkan kandidat yang memiliki kompetensi untuk dipertimbangkan sebagai kepala SMAN sebanyak 11,67 persen.


Kandidat yang tidak memiliki kompetensi sebagai kepala SMAN sebanyak 75 persen.


Untuk Kepala Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) definitif,  sebanyak 70,97 persen dinyatakan lolos atau 44 orang.


Sedangkan posisi yang tersedia sebanyak 63.

Secara rinci, data dari BKD, ada 62 Kepala SMKN definitif yang mengikuti seleksi lelang kepala sekolah.


Sebanyak 44 peserta yang lolos terbagi dalam tiga kelas, yakni 19 orang memperoleh nilai sangat memenuhi syarat (SMS), 18 orang memperoleh nilai memenuhi syarat (MS), dan tujuh orang memperoleh nilai cukup memenuhi syarat (CMS).


Sedangkan peserta yang tidak lolos berjumlah 18 peserta atau sekitar 29,03 persen, dengan rincian tujuh peserta memperoleh nilai masih memenuhi syarat (MMS), dan 11 peserta memperoleh nilai tidak memenuhi syarat (TMS).

Sebanyak 380 peserta Kepala SMKN non-definitif yang mengikuti tes yang seluruhnya berstatus guru.


Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama  (Ahok) menyatakan apresiasinya.


“Yang lolos itu hebat-hebat. Kepala sekolah yang ikut tes banyak yang enggak lolos tuh,” ungkap Ahok.

Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2014