New York (ANTARA News) - Kurs dolar diperdagangkan hampir tidak berubah terhadap euro dan yen pada Senin (Selasa pagi WIB), di tengah kekhawatiran baru tentang ekonomi Jepang dan China serta ketegangan yang sedang berlangsung di Ukraina.

Pada 21.00 GMT (Selasa, 04.00 WIB) euro berada di 1,3875 dolar, dibandingkan dengan 1,3874 dolar pada akhir Jumat.

Dolar dibeli 103,26 yen, naik tipis dari 103,24 yen, sementara euro berada di 143,28 yen, dibandingkan dengan 143,31 yen pada Jumat.

Greenback datar terhadap franc Swiss pada 0,8777 franc per dolar.

Hanya pound Inggris yang mengalami perubah besar, jatuh menjadi 1,6642 dolar dari 1,6711 dolar terhadap greenback.

Sebelumnya, penurunan perkiraan pertumbuhan kuartal keempat Jepang, serta data inflasi dan perdagangan lemah di China, mendorong kekhawatiran tentang kemampuan mereka untuk membantu ekonomi global menguat.

Jepang mengatakan ekonominya tumbuh lebih lambat pada kuartal keempat, 0,2 persen, dibandingkan dengan 0,3 persen yang dilaporkan sebelumnya.

Sementara angka resmi China yang dirilis Sabtu (8/3) menunjukkan ekonomi terbesar kedua di dunia itu mencatat defisit perdagangan yang tak terduga sebesar 22,98 miliar dolar AS pada Februari, karena ekspor China turun 18,1 persen dan impor naik 10,1 persen.

Angka itu dibandingkan dengan apa yang analis harapkan akan menjadi surplus 11,9 miliar dolar AS.

Pertikaian tentang pemungutan suara untuk pemisaham Krimea di Ukraina juga meninggalkan para pedagang bersikap hati-hati, demikian AFP.

(Uu.A026)

Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014