Bandarlampung (ANTARA News) - Nurhasanah (50) calon anggota legislatif dari Partai Hanura untuk DPRD Provinsi Lampung, bertekad menurunkan angka perdagangan manusia (trafficking) di Lampung khususnya Kabupaten Lampung Timur.

"Dengan meningkatkan mutu pendidikan di kabupaten tersebut, saya bertekad untuk membantu warga agar tidak bekerja di luar daerah dan selalu menjadi korban trafficking," kata Nurhasanah, di Bandarlampung, Selasa.

Dia menyatakan dengan mutu pendidikan bagi masyarakat yang meningkat di Provinsi Lampung, bisa membuat pola pikir mereka berubah.

"Jangan bekerja di luar daerah, apabila bisa menciptakan lapangan pekerjaan sendiri," ujarnya lagi.

Ia mengharapkan kaum perempuan yang dapat menjadi korban trafficking, bisa mandiri dan menciptakan lapangan pekerjaan di daerahnya sendiri.

"Perempuan di daerah bisa kembali mengembangkan kerajinan tapis Lampung, karena dengan cara ini bisa membuka lapangan pekerjaan untuk warga yang lainnya," katanya.

Nurhasanah menyebutkan, akan membantu warga untuk mengembangkan usaha kerajinan tapis yang bisa bekerjasama dengan pihak hotel.

Dia menegaskan bahwa melalui seni tapis ini, daerah Lampung bisa dikenal ke seluruh Indonesia bahkan dunia, seperti halnya batik yang telah menjadi warisan dunia.

"Perempuan harus bisa bekerja mandiri, tanpa harus melupakan kodratnya sebagai seorang ibu dan istri," kata istri dari Hadi Suprayitno itu lagi.

Nurhasanah yang merupakan caleg DPRD Provinsi Lampung nomor urut satu dari Daerah Pemilihan Lampung Timur mengungkapkan, dia juga bertekad untuk membantu warga di bidang kesehatan.

"Tingkat kesadaran akan kesehatan di daerah memang masih cukup memprihatinkan, seperti angka kematian ibu hamil tahun 2013 bisa dibilang sangat tinggi," kata perempuan kelahiran Tanjungkarang, 29 Juni 1965 itu.

Pewarta: Roy Baskara Pratama
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2014