Dari dulu PBB dan PDI-P hubungannya baik-baik saja. (Koalisi) tinggal kita lihat saja, dua-duanya bisa ideal, popularitas sama-sama tinggi, dan masih banyak hal lainnya,"
Jakarta (ANTARA News) - Sekretaris Jenderal DPP Partai Bulan Bintang BM Wibowo mengatakan kemungkinan koalisi antara bakal calon Presiden PDI Perjuangan Joko Widodo dengan calon dari partainya, Yusril Ihza Mahendra dapat saja terjadi dan jika terealisasi akan menjadi kekuatan ideal untuk Pemilu 2014.

"Dari dulu PBB dan PDI-P hubungannya baik-baik saja. (Koalisi) tinggal kita lihat saja, dua-duanya bisa ideal, popularitas sama-sama tinggi, dan masih banyak hal lainnya," kata BM Wibowo saat dihubungi ANTARA News di Jakarta, Jumat malam.

Joko Widodo yang akrab disapa Jokowi, dan Yusril, kata Wibowo memiliki kekuatan politik masing-masing baik dari sisi ideologi maupun basis kekuatan massa pendukung. Apalagi, ujar Wibowo, popularitas dan elektabilitas kedua figur tersebut juga diperkirakan akan terus menanjak menjelang Pemilu legislatif, 9 April mendatang.

Koalisi antara partai religius, dalam hal ini PBB dengan partai nasionalis, PDI-P, kata Wibowo, merupakan kekuatan kuat, aspiratif dan masih didambakan masyarakat Indonesia.

Yusril, yang sudah diusung sebagai bakal Calon Presiden dari PBB, pernah beberapa kali melontarkan kemungkinan untuk berpasangan dengan Ketua DPP PDIP Puan Maharani untuk Pemilu 2014.

Menurut Wibowo, setelah pendeklarasian Jokowi sebagai bakal capres PDI-P, strategi koalisi telah semakin jelas.

Namun, Wibowo mengingatkan, gugatan uji materil Undang-Undang Pemilihan Presiden No.42 Tahun 2008 yang diajukan Yusril, akan diputuskan oleh Mahakamah Konstitusi pada waktu yang tidak lama lagi. Sehingga konstelasi politik masih dapat berubah.

"Masih ada gugatan di MK yang akan diputuskan. Namun, kami sudah siap dengan berbagai kondisi, baik itu berkoalisi, atau Pemilu serentak," kata dia.

Pewarta: Indra Arief Pribadi
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014