Pekanbaru (ANTARA News) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menyatakan Satelit Terra dan Aqua untuk pertama kalinya pada Senin sore tidak mendeteksi adanya titik panas (hotspot) di daratan Provinsi Riau.

"Begitu juga di Sumatera tidak ada titik panas menurut satelit," kata Kepala BPBD Riau, Said Saqlul Amri kepada pers di Pekanbaru melalui pesan elektronik yang diterima, Senin malam.

Menurut catatan, ini merupakan pantauan Satelit Terra dan Aqua untuk pertama kalinya sepanjang tiga bulan terakhir di Riau dan Sumatera tanpa "hotspot".

Sementara itu untuk Satelit NOAA 18 milik Amerika, ada Minggu (16/3) sempat mendeteksi empat titik panas di daratan Sumatera dan di Riau hanya ada satu titik.

Satu "hotspot" yang terekam Satelit NOAA itu dilaporkan berada di sekitar Desa Bayas Jaya, Kecamatan Kempas, Kabupaten Indragiri Hilir.

Menurut Said, nihilnya titik panas di daratan Riau disebabkan berbagai kawasan telah dilanda hujan sejak beberapa hari terakhir.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru menyatakan, peluang hujan ringan-sedang masih akan ada hingga beberapa hari ke depan.

"Pertumbuhan awan mulai baik dan ditambah dengan penerapan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) sehingga hujan lebih maksimal," kata Kepala BMKG Stasiun Pekanbaru, Sugarin.

Hujan dikabarkan Senin ini juga terjadi di sejumlah wilayah kabupaten/kota di Riau meliputi Kabupaten Siak, Kuantan Singingi, Indragiri Hilir, Rokan Hulu dan Pekanbaru.

Hujan yang melanda Ibu Kota Provinsi Riau, Pekanbaru, terjadi sejak siang dan berlanjut hingga sore dengan intensitas ringan.

(KR-FZR/T007)

Pewarta: Fazar Muhardi
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014