Kuala Lumpur (ANTARA News) - Kata-kata terakhir yang keluar dari ruang kokpit pesawat Malaysia Airlines MH370 yang hilang 8 Maret lalu diyakini diucapkan co-pilot pesawat, kata Malaysia Airlines seperti dikutip AFP.

"Penyelidikan awal menunjukkan bahwa adalah co-pilot yang pada dasarnya berbicara," kata CEO Malaysia Airlines Ahmad Jauhari Yahya dalam briefing media Senin malam tadi.

Pesan terakhir dari kokpit --"All right, good night (baik, selamat malam)" terlontar setelah salah satu sistem pensinyalan krusial pada pesawat itu dimatikan secara manual.

Kapten Zaharie Ahmad Shah dan co-pilot Fariq Abdul Hamid telah menjadi fokus utama penyelidikan mengenai nasib MH370, dengan salah satu pertanyaan kunci, siapakah yang mengendalikan pesawat ketika sistem komunikasi dimatikan.

Sinyal terakhir dari sistem data pesawat atau Aircraft Communications Addressing and Reporting System (ACARS) diterima 12 menit sebelum kalimat terakhir yang berkesan tidak peduli dari sang co-pilot itu terucap.

ACARS memancarkan informasi terpenting mengenai kondisi pesawat ke daratan. Transponder pesawat yang berfungsi merelay informasi radar mengenai lokasi pesawat, telah dimatikan hanya dua menit setelah pesan suara itu.

Setelah sepekan pencarian, penyelidikan mencapai titik terang di mana Sabtu lalu Perdana Menteri Malaysia Datuk Seri Najib Tun Razak mengungkapkan bahwa pesawat itu sengaja menyimpang dari rutenya dan terbang berjam-jam setelah mengelabui radar, ke sebelah barat Malaysia, jauh dari Laut China Selatan di mana pencarian kini dihentikan, demikian AFP.

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2014