Kuala Lumpur (ANTARA News) - Kementerian Dalam Negeri Malaysia mengungkapkan ada sindikat penjualan paspor asli melibatkan negara tetangga, termasuk dalam kasus dua warga Iran yang menggunakan paspor curian untuk menaiki pesawat Malaysia Airlines MH370.

"Hasil penyelidikan mendapati dua paspor yang dimiliki warga Iran itu bukan palsu tapi asli," kata Menteri Dalam Negeri Datuk Seri Ahmad Zahid Hamidi.

"Dia (dua lelaki Iran) masuk ke Malaysia menaiki kapal terbang Qatar Airways dari Phuket ke Kuala Lumpur pada 28 Februari. (Kita percaya) mereka membeli atau mendapatkan paspor tersebut di Phuket," katanya seperti dikutip media-media lokal di Kuala Lumpur, Selasa.

Ahmad Zahid mengungkapkan hal tersebut menjawab pertanyaan anggota parlemen Datuk Mahfuz Omar mengenai membanjirnya pelajar asing dan pekerja asing tanpa izin termasuk kasus dua warga Iran itu.

Ia mengatakan, temuan ini adalah hasil penyelidikan Kementerian dan Kantor Imigrasi, namun keseluruhan hasil penyelidikan baru akan diungkapkan akhir Maret nanti.

Ahmad Zahid menegaskan pihaknya dan Kantor Imigrasi tidak akan berkompromi dengan sindikat manapun karena sudah merupakan masalah serius yang melibatkan keselamatan negara.

Menurut Interpol, lebih dari 40 juta paspor dilaporkan hilang di seluruh dunia.

Pesawat MAS MH370 yang membawa 227 penumpang dan 12 awak hilang dalam penerbangan dari Kuala Lumpur menuju Beijing, sekitar satu jam setelah lepas landas dari bandara Kuala Lumpur Sabtu  pekan lalu (8/3) pukul 00.41 dini hari.

Pewarta: N. Aulia Badar
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2014