kami berharap kami bisa mengambil objek ini dan itu akan membawa kita ke langkah lebih jauh dalam menyingkap misteri yang tragis ini"
Jakarta (ANTARA News) - Perdana Menteri Australia, Tony Abbott, kepada parlemen negara itu malam waktu Australia atau Senin sore WIB ini mengatakan bahwa sebuah pesawat P-3 Orion Angkatan Udara Australia (RAAF) mendapati dua objek pada pukul 14.45 waktu Australia (sekitar pukul 10.45 WIB lalu), tulis James Massola, koresponden politik Sidney Morning Herald.

Abbott mengatakan bahwa Otorita Keselamatan Maritim Australia memberitahunya bahwa awak Orion telah melihat sebuah objek bundar warna abu-abu atau hijau serta sebuah objek persegi panjang berwarna oranye.

Kedua objek ditemukan terpisah dari objek-objek yang dilihat sebuah pesawat China di selatan Samudera Hindia.

Abbott belum bisa memastikan apakah objek-objek itu merupakan Malaysia Airlines MH370 namun pencarian terus dilakukan.

HMAS Success sudah berada di lokasi untuk mengambil objek tersebut, sedangkan sebuah pesawat intai maritim Angkatan Laut AS, Poseidon, Orion kedua Australia dan satu Orion milik Jepang tengah menuju area itu.

"Kami tak tahu apakah objek-objek ini dari MH370, bisa jadi adalah kepingan-kepingan, namun demikian kami berharap kami bisa mengambil objek ini dan itu akan membawa kita ke langkah lebih jauh dalam menyingkap misteri yang tragis ini," kata dia.

Dia mengatakan Australia berutang kepada orang-orang yang berada di pesawat itu dan kepada para keluarganya untuk melakukan "apapun yang kita bisa guna mendapatkan apapun di luar sana, melihat apa yang bisa kita pelajari mengenai apa yang ada dalam salah satu misteri terbesar di masa kita itu".

Pemimpin Partai Buruh, Bill Shorten, mengatakan orang-orang yang hilang dalam pesawat itu adalah "bagian dari kita" dan untuk itu dia memberikan dukungannya bagi upaya pencarian tersebut, demikian Sidney Morning Herald.

Pada hari yang sama pesawat China juga melihat sebuah objek yang masih di seputaran pesawat Australia menemukan objek berwarna hijau dan oranye tersebut.

Kedutaan Besar China menggelar jumpa pers di Perth sore ini.

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2014