... akan terus memberikan dukungan penuh kepada para kerabat korban pada pekan-pekan dan bulan-bulan mendatang... "
Jakarta (ANTARA News) - Maskapai penerbangan Malaysia Airlines menegaskan, operasi pencarian multinasional tetap terus dilakukan sampai tuntas agar juga menemukan penyebab dari MH370 jatuh di Samudra Hindia.

Perdana Menteri Malaysia, Najib Razak, memastikan MH370 Malaysia Airlines jatuh di selatan Samudera Hindia, tadi malam. 

Siaran pers Malaysia Airlines di Jakarta, Senin, menyebutkan, operasi pencarian multinasional yang sedang berjalan akan terus berlangsung guna mencari jawaban atas berbagai pertanyaan yang belum terjawab.

Selain pencarian multinasional, maskapai tersebut juga meyakinkan, investigasi intensif terus dilakukan berbagai pihak.

Maskapai juga meyakinkan akan terus memberikan dukungan penuh kepada para kerabat korban pada pekan-pekan dan bulan-bulan mendatang.

Malaysia Airlines dengan tulus mengucapkan rasa duka yang mendalam dan doa bagi siapa saja yang terdampak akibat tragedi penerbangan tersebut.

Sebagaimana diberitakan Reuters, Razak menyatakan, Senin, MH370, yang hilang selama lebih dari dua minggu, jatuh di Samudra Hindia bagian selatan.

Analisis satelit yang baru dari Inggris memperlihatkan bahwa Penerbangan MH370 yang membawa 239 orang, terakhir kali terlihat di tengah antara Samudra Hindia di sebelah barat Perth, Australia.

"Lokasi ini terpencil, jauh dari tempat-tempat yang bisa dilandasi... Karena itu, dengan kesedihan dan penyesalan yang mendalam, saya harus mengabarkan kepada Anda bahwa menurut data baru ini, penerbangan MH370 berakhir di Samudra Hindia," kata Razak.

Dia menambahkan, keluarga orang-orang yang berada di pesawat naas itu telah dikabari soal perkembangan terakhir.

Penerbangan MH370 menghilang dari layar radar sipil kurang dari satu jam setelah lepas landas dari Kuala Lumpur menuju Beijing pada 8 Maret.

Sejak itu, tidak ada laporan tentang keberadaan dan apa yang terjadi pada pesawat tersebut.

Pewarta: Muhammad Rahman
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2014