Percayalah, wajah manis saya tidak menjadi penghalang saya selama 12 tahun bekerja di kantor kejaksaan"
Moskow  (ANTARA News) - Rusia Selasa ini memastikan bahwa seorang perempuan pengacara muda yang mendapat pengikut luas di Internet karena parasnya yang cantik dan atraktif, terutama di Jepang, sebagai Jaksa Agung Krimea setelah Moskow menyatukan wilayah ini ke dalam wilayahnya dari Ukraina.

Natalya Poklonskaya (34) mengundang sensasi web di seluruh dunia karena parasnya yang cantik dan suaranya yang lembut selama krisis antara Rusia dan Ukraina perihal semenanjung di Laut Baltik  tersebut.

Dia menjadi jaksa utama Krimea setelah mengumumkan pisah dari penguasa Kiev dan menyokong para pemimpin semenanjung yang mendukung Krimea sebagai bagian wilayah Rusia.

Setelah secara resmi mengintegrasikan semenanjung itu pekan lalu, Rusia baru sekarang membenarkan bahwa Poklonskaya akan menjadi ketua jaksa Krimea sebagai bagian konstituen Federasi Rusia.

"Natalya Vladimirovna Poklonskaya ditunjuk sebagai jaksa untuk Republik Krimea," kata juru bicara Kejaksaan Agung Rusia Maria Gridneva dalam pernyataan kepada kantor berita-kantor berita Rusia.

Penunjukkannya adalah bagian dari perubahan yang ditempuh Jaksa Agung Rusia Yuri Chaika dalam struktur kejaksaan Krimea setelah wilayah ini menjadi bagian Rusia dalam upaya menentang desakan komunitas internasional yang mengatakan wilayah itu tetap bagian Ukraina.

Penampilan Poklonskaya dalam jumpa pers 11 Marer lalu di mana dia mengenakan seragam jaksa lengkap dengan dasi, kini telah mencatat 1,3 juta hit di YouTube sedangkan sebuah Facebook fan club memiliki lebih dari 70.000 pengikutnya.

Paras cantiknya dan suara lembutnya telah mengejutkan banyak orang karena biasanya para jaksa di negara eks Uni Soviet itu tampil garang dan juga sangat berbalikkan dengan bahasanya yang kadang tidak mengenal kompromi.

Poklonskaya khususnya telah menciptakan sensasi di Jepang di mana dia digambarkan sebagai pahlawan dalam komik manga, lengkap dengan dasi jaksa yang kini mewabah di Internet.

"Percayalah, wajah manis saya tidak menjadi penghalang saya selama 12 tahun bekerja di kantor kejaksaan," kata dia kepada saluran televisi Rusia "Life News" dalam sebuah wawancara belum lama bulan ini.

"Mungkin ini isa membuat lawan-lawan saya berubah menjadi tidak garang".

Dia mengecam penggulingan Presiden Viktor Yanukovych sebagai "kudeta ilegal dan pengambilalihan bersenjata".

Pihak berwenang Kiev melancarkan dakwaan kriminal kepada Poklonskaya, namun dia berkata, "Saya bukan penjahat. Saya tak takut pada mereka. Keadilan akan menang."

Menurut Life News, dia gemas bermain piona dan melukis. Konferensi persnya yang terkenal ke seluruh dunia dapat diaksed di https://www.youtube.com/watch?v=tqHkGaEE7WA, demikian AFP.

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2014