Kami akan memperjuangkan pelatihan wirausaha sesuai potensi, bakat, dan minat masing-masing dengan memberi pelatihan kursus menjahit, mengemudi untuk antar-jemput pelajar, dan memberikan kursus memasak,"
Denpasar (ANTARA News) - Calon anggota DPR Ade Nurlina Setiawaty berjanji memperjuangkan pendidikan keterampilan produktif bagi kaum ibu miskin.

"Kami akan memperjuangkan pelatihan wirausaha sesuai potensi, bakat, dan minat masing-masing dengan memberi pelatihan kursus menjahit, mengemudi untuk antar-jemput pelajar, dan memberikan kursus memasak," ujanya di Denpasar, Rabu.

Putri Jawa Barat kelahiran 19 Agustus 1973 ini mengatakan, akan mendatangi ibu-ibu yang sehari-harinya bekerja di pasar-pasar untuk diberikan pelatihan berwirausaha dan membentuk LSM yang mampu meningkatkan kesejahteraan mereka.

Perempuan yang berprofesi sebagai pegawai asuransi itu mengatakan bahwa apabila dia terpilih dan dipercaya oleh masyarakat akan meningkatkan derajat kaum perempuan Bali yang memiliki potensi besar hidup mandiri sebagai wiraswasta.

"Saya meyakini semangat juang dan kemandirian kaum perempuan Bali cukup tinggi dan suatu saat akan bisa sejajar dengan laki-laki," ujar wanita yang memiliki filosofi hidup bekerja tanpa membuang-buang waktu dan melakukan hal terbaik untuk hari ini tersebut.

Ia menjelaskan bahwa motivasinya terjun di dunia politik karena ingin membawa perubahan untuk perempuan dan meningkatkan derajat pendidikan dan keterampilan kaum perempuan agar mandiri tidak tergantung pada suami.

Hal senada dikatakan Caleg dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Dapil Bali 1 Kota Denpasar, Hj Tri Soelistijowati akan fokus memperjuangkan pendidikan karena anggan pendidikan dan penghargaan kepada guru masih sangat kurang dan perlu mendapat perhatian lebih.

"Profesi saya sebagai seorang guru akan fokus berjuang dalam bidang tersebut dengan memberikan pendidikan yang terjangkau dan baik," ujarnya wanita yang berperan aktif dalam meningkatkan kapasitas kaum perempuan di partai PKS itu.

Wanita Jawa Timur kelahiran Surabaya 9 November 1971 ini mengatakan bahwa selain meningkatkan kualitas pendidikan akan memperjuangkan kaum perempuan untuk membentuk kelompok dalam bidang industri rumah tangga untuk meningkatkan enonomi keluarga.

Ibu dua orang anak itu menambahkan bahwa adanya kelompok IRT itu, lanjut dia, akan dibentuk juga pusat oleh-oleh khas bali dan kerajinan yang berasal dari pemanfaatan barang tidak terpakai yang dapat didaur ulang menjadi pernak-pernik bali yang menarik.

"Adanya kelompok IRT yang sudah dicanangkan oleh parkai PKS mampu memberdayakan kaum perempuan Bali," ujar ibu yang memiliki filsafat hidup tiada pernah berhenti memberi kontribusi kepada masyarakat dan memiliki motivasi ingin mensejahterakan seluruh masyarakat Bali.(*)

Pewarta: I Made Surya
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014