Madrid (ANTARA News) - Harapan Real Madrid untuk untuk meraih gelar Liga Spanyol mengalami hantaman keras ketika kalah 1-2 dari Sevilla pada Rabu waktu setempat membuat mereka menelan kekalahan kedua dalam rentang waktu empat hari. Sebelumnya Ronaldo dan kawan-kawan kalah 3-4 dari Barcelona.

Cristiano Ronaldo mencetak gol pembuka pada menit ke-14 sehingga seolah-olah akan menang mudah. Namun penyerang Kolombia Carlos Bacca mencetak dua gol pada menit 19 dan 72 untuk memberi tuan rumah kemenangan keenam beruntun di liga.

Sementara pemuncak klasemen Atletico Madrid sekarang unggul tiga angka atas Real dan memiliki rekor head-to-head yang lebih baik dari Si Putih, ketika mereka mengalahkan Granada dengan skor 1-0.

Sedangka Barcelona naik ke peringkat kedua dan tertinggal satu angka dari Atletico, berkat kemenangan 3-0 atas Celta Vigo di Camp Nou melalui dua gol yang dibukukan Neymar dan satu oleh Lionel Messi.

Namun ini menjadi malam yang agak pahit bagi kubu Katalan ketika kiper Victor Valdes mungkin menjadi pertandingan terakhirnya untuk klub. Ia menderita kerusakan cruciate ligamen yang akan membuat dirinya absen di Piala Dunia.


Madrid vs Sevilla

Real memulai pertandingan dengan gemilang ketika Gareth Bale dan Karim Benzema nyaris membukukan gol pada 10 menit pertama.

Ronaldo membuka gol pada menit ke-14 ketika tendangan bebasnya mengenai Ivan Rakitic dan membuat kiper Sevilla Beto tidak mampu mengantisipasi bola yang datang.

Keunggulan itu hanya bertahan selama 10 menit, ketika Bacca melakukan pergerakan bagus untuk mengonversi operan Jose Antonio Reyes dari jarak dekat.

Reyes kemudian berpeluang membawa timnya unggul ketika Bacca menyodorkan operan kepadanya, namun tembakan mantan pemain Arsenal itu masih melebar.

Bagaimanapun, Sevilla pantas berterima kasih kepada Beto enam menit sebelum turun minum, ketika ia secara brilian menepis sepakan Ronaldo ke atas mistar gawang.

Ronaldo kemudian kembali gagal memaksimalkan peluangnya pada malam ini, ketika ia mencungkil bola melewati Beto, namun bola membentur mengenai bagian dalam tiang gawang dan bergulir melintasi garis sebelum disapu oleh bek Sevilla.

Madrid terus menekan setelah turun minum, namun mereka justru kemasukan melalui serangan balik 18 menit sebelum pertandingan usai, ketika gerakan indah Rakitic membuat ia dapat melewati Pepe dan kemudian pemain Kroasia itu menyodorkan bola kepada Bacca untuk mencetak gol keduanya pada malam itu.

Beto kembali harus menyelamatkan gawangnya dengan menggagalkan peluang Ronaldo pada fase akhir pertandingan. Meski mendominasi penguasaan bola, Real gagal mendapatkan peluang bersih lainnya dan harapan-harapan mereka untuk mendapatkan angka dari pertandingan ini menghilang ketika tendangan bebas Bale melambung tinggi pada menit terakhir.

Dan pelatih Real Carlo Ancelotti mengeluhkan ketidak mampuan timnya untuk mengatasi serangan balik Sevilla. Pada pertandingan sebelumnya Madrid juga menderita kekalahan 3-4 dari Barcelona.

"Ini merupakan kekalahan yang dapat diterima karena kami tidak melakukan persiapan dengan baik untuk serangan balik yang dimiliki Sevilla dan mereka mencetak dua gol," ucapnya.

"Kami kemasukan dua gol dengan cara yang sama melalui serangan balik, ketika kami membutuhkan lebih banyak keseimbangan."

Bagaimanapun, pria Italia ini masih yakin timnya mampu menebus hal itu pada delapan pertandingan terakhir musim ini.

"Kami perlu lebih berkonsentrasi pada pertandingan-pertandingan kami sendiri, benar bahwa kami telah kalah dua kali berturut-turut, dan itu tidak bagus pada titik ini di musim kompetisi."

"Kami perlu percaya bahwa kami masih mampu menang. Kami tertinggal tiga angka dari Atletico dan dua angka dari Barcelona, semuanya masih mungkin."



Barcelona

Barcelona sekarang memegang nasibnya sendiri untuk meraih gelar ketika mereka menjamu Atletico pada hari terakhir musim.

Bagaimanapun, kegembiraan mereka dirusak oleh cedera Valdes yang akan membuat dirinya absen memperkuat timnas Spanyol di Piala Dunia.

Valdes rubuh di lapangan sambil memegangi lutut kanannya saat melakukan penyelamatan rutin, dan dirinya berlinang air mata ketika ditandu keluar lapangan.

"Victor Valdes mengalami kerusakan pada ligamen anterior cruciate di lutut kanannya, yang akan memerlukan operasi," demikian klub mengonfirmasi melalui akun Twitter resminya.

"Itu merupakan nasib yang sangat buruk dan cedera yang sangat merugikan, terlalu banyak untuk permainan yang hanya bermakna tiga angka," kata direktur olahraga Barca Andoni Zubizareta kepada Barca TV.

Dan gelandang Andres Iniesta mengakui sulit bagi para pemain Barca untuk berkonsentrasi setelah pertandingan itu.

"Itu merupakan situasi yang tidak nyaman di lapangan. Para pemain tidak sama, para penggemar tidak sama. Semuanya terlihat sedikit aneh."

"Hal yang penting sekarang adalah ia memulihkan diri dengan baik."

Neymar telah membawa tuan rumah unggul sebelum Valdes mengalami cedera, ketika ia menyambut umpan silang Alexis Sanchez.

Lionel Messi meneruskan permainan bagusnya untuk mengubah skor menjadi 2-0 dari umpan indah Andres Iniesta pada menit ke-30, sebelum Neymar menutup kemenangan Barca dengan golnya keduanya saat pertandingan menyisakan 23 menit lagi.

Di Vicente Calderon, pertandingan berjalan kurang imbang ketika Atletico meneruskan demonstrasi mereka untuk berjuang menjadi juara liga, melalui kemenangan 1-0 atas Granada.

Pada pertandingan yang minim peluang bersih itu, Diego Costa kembali menjadi pembeda bagi pasukan Diego Simeone, ketika ia menanduk tendangan sudut Jose Sosa 27 menit sebelum pertandingan usai untuk menorehkan gol ke-32nya musim ini.

(H-RF) 

Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2014