Perth (ANTARA News) - Otorita Keselamatan Maritim Australia (AMSA) mengatakan pesawat Malaysia Airlines MH370 terbang lebih cepat dari perkiraan semula yang membuat pesawat ini lebih cepat kekurangan bahan bakar sehingga kemungkinan berhenti tidak di zona pencarian saat ini berada di selatan Samudera Hindia.

"Informasi baru ini didasarkan pada analisis terus menerus terhadap data radat antara Laut China Selatan dan Selat Malaka sebelum kontak dengan radar hilang," kata AMSA.

"Itu menunjukkan bahwa pesawat tersebut terbang lebih cepat dibandingkan yang diperkirakan semula sehingga penggunaan bahan bakar naik dan mengurangi kemungkinan jarak pesawat itu terbang ke selatan Samudera Hindia."

Analisis ini menyusul data satelit dari Thailand dan Jepang yang menunjukkan ratusan objek mengapung di selatan Samudera Hindia namun berada lebih utara dari zona pencarian sebelumnya.

"Ini petunjuk baru yang kredibel dan akan diselidiki lebih jauh hari ini," kata Perdana Menteri Australia Tony Abbott seperti dikutip AFP.

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2014