Meski tidak menyebut nama partai politik lain, namun penggunaan warna-warna tertentu jelas mengarah ke suatu partai politik lain
Sleman (ANTARA News) - Dua buah baliho kampanye milik Partai Demokrat yang sebelumnya dinilai oleh Panwaslu Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, bernada provokatif dan diminta untuk diturunkan, Selasa, diketahui telah dirusak orang tak dikenal.

"Kami tidak tahu siapa pelakunya, namun yang jelas kedua baliho tersebut sebelumnya pernah kami minta untuk diturunkan karena bernada provokatif," kata staf Panwaslu Kabupaten Sleman Ibnu Darpito, Selasa.

Dua baliho kampanye Partai Demokrat yang dirusak tersebut terletak di simpang empat Jombor, Jalan Magelang atau selatan Jombor Fly Over dan di Kawasan Jalan Lingkar Barat. Dua baliho tersebut oleh Panwaslu Kabupaten Sleman dinilai provokatif dan menyerang partai lain.

"Kami sudah mendesak Partai Demokrat Kabupaten Sleman agar dua baliho tersebut segera diturunkan. Namun, itu tidak juga dilakukan sampai akhirnya diketahui dua baliho tersebut sudah dirusak orang tak dikenal," ucapnya.

Baliho Partai Demokrat tersebut dirusak dan hanya terlihat bagian atasnya saja, sedangkan bagian tengah dan bawah sudah hilang.

Sedangka baliho di Jalan Lingkar Barat juga rusak parah dan robek menjadi beberapa bagian serta dicorat-coret dengan cat semprot.

Menurut dia, diduga perusakan tersebut terkait isi baliho yang dianggap menyudutkan partai lain melalui pamaparan partai-partai terkorup tahun 2002 hingga 2014.

"Meski tidak menyebut nama partai politik lain, namun penggunaan warna-warna tertentu jelas mengarah ke suatu partai politik lain," ujarnya.

Ibnu mengatakan, Panwaslu Sleman meminta Partai Demokrat Sleman untuk melaporkan secara resmi perusakan tersebut.

"Kalau ada laporan resmi maka kami bisa menindaklanjutinya sesuai prosedur. Apalagi perusakan atribut kampanye semacam ini masuk kategori tindak pidana," katanya.

Ia mengatakan, Panwaslu Sleman juga menyayangkan Partai Demokrat karena tidak segera mengindahkan peringatan untuk menurunkan baliho tersebut, sehingga memicu kekecewaan dari partai politik lain.

Pewarta: Victorianus Sat Pranyoto
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2014