Bagaimana Indonesia bisa maju dan berkualitas masyarakatnya kalau anak Indonesia tidak bersekolah
Makassar (ANTARA News) - Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie kembali menjanjikan pendidikan dan kesehatan gratis saat kampanye terbuka yang dihadiri ribuan massa di Makassar, Sulawesi Selatan, jika ia terpilih menjadi presiden.

"Pendidikan gratis akan diberikan sampai kelas 3 SMA atau 12 tahun, sehingga tidak ada alasan lagi anak tak sekolah karena tak mampu bayar," kata Aburizal Bakrie atau ARB di Makassar, Selasa.

ARB mengatakan, ia sudah seringkali mengunjungi berbagai daerah dan menemukan banyak sekali anak petani, sopir bemo, atau nelayan tidak sekolah karena tidak memiliki biaya.

Dia mengatakan bahwa salah satu program utama yang diusung Golkar adalah soal pendidikan gratis.

"Bagaimana Indonesia bisa maju dan berkualitas masyarakatnya kalau anak Indonesia tidak bersekolah," katanya.

Mengenai layanan kesehatan gratis, dia mengatakan, masyarakat Indonesia berhak untuk mendapatkan layanan gratis.

"Jadi nanti kalau ada yang sakit bukan hanya masyarakat kaya saja yang bisa berobat tapi masyarakat miskin juga harus bisa berobat," katanya.

Partai Golkar, katanya, juga menginginkan masyarakat Indonesia memiliki nasionalisme yang tinggi, yakni bangga terhadap jati diri bangsa.

Dia mengatakan sebagai bangsa yang besar dan memiliki penduduk terbesar keempat di dunia, bangsa Indonesia harus bangga tidak saja di kancah regional tapi juga internasional.

Dalam kampanyenya, ARB juga mengklaim bahwa partainya memiliki pengalaman 32 tahun memimpin bangsa dan negara Indonesia, sehingga diyakini mampu mewujudkan harapan dan program untuk lima tahun ke depan.

Ketua DPD Partai Golkar yang juga Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yassin Limpo, mengatakan provinsinya selama ini merupakan lumbung suara Partai Golkar.

"Partai terbesar di Sulsel adalah Golkar. Saya janjikan Golkar akan menang di Sulsel kepada Pak Aburizal," katanya.

Kalau Golkar menang, katanya, Sulsel akan maju karena partainya memihak kepada rakyat.

Pewarta: Ahmad Wijaya
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2014